Suara.com - Kebersihan tangan sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit, terlebih di masa pandemi virus corona Covid-19 sekarang ini.
Tapi, banyak orang yang masih salah dalam mengeringkan tangan demi menjaga kebersihan. Salah satunya, mengeringkan tangan dengan alat pengering setelah mencucinya.
Karena, bakteri e. coli tumbuh subur di permukaan yang lembap, termasuk tangan yang masih basah. Penelitian sebelumnya menunjukkan 85 persen mikroba yang disebarkan oleh orang yang mencemari permukaan terjadi saat tangan masih lembap.
Nyatanya dilansir dari Metro UK, ada cara yang lebh baik untuk mengeringkan tangan.
Ahli mikrobiologi, Dr David Webber mengatakan ada 8 metode pengeringan tangan yang paling populer dari yang terbaik hingga terburuk.
![Ilustrasi Mencuci Tangan [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/16/73845-ilustrasi-mencuci-tangan.jpg)
Cara pertama, pastikan menyeka setiap sela-sela tangan menggunakan jari-jari guna memastikan tulang kering dan bebas dari bakteri.
Cara kedua, meremas tangan di bawah pengering adalah metode mengeringkan tangan dengan cara terbaik dan menggunakan tisu untuk mengelap air yang tersisa di tangan.
Dr David, yang telah bekerja sama dengan perusahaan pengering tangan pada penelitian ini mengatakan bakteri tumbuh subur di permukaan yang lembap, termasuk tangan.
Selama pandemi Covid-19 ini, para ahli selalu menekankan cara cuci tangan yang benar. Tapi, belum ada panduan mengenai cara mengeringkan tangan yang baik dan benar.
Baca Juga: Waduh! Varian Baru Virus Cacar Monyet Ditemukan di Inggris
"Tidak mengeringkan tangan dengan benar bisa jadi lebih buruk daripada tidak mencucinya sama sekali," jelas Dr David.