Geger Tiga Orang Meninggal Akibat Pneumonia Misterius, WHO Pantau Langsung

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 04 September 2022 | 08:44 WIB
Geger Tiga Orang Meninggal Akibat Pneumonia Misterius, WHO Pantau Langsung
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia sedang pantau kasus"pneumonia yang tidak diketahui asalnya".  Tindakan itu dilakukan setelah setelah pejabat kesehatan di Argentina memberi tahu badan tersebut bahwa sembilan orang telah jatuh sakit, termasuk tiga orang yang telah meninggal.

Semua kasus terhubung ke klinik swasta di provinsi Tucumán Argentina, menurut laporan 1 September dari Pan American Health Organization, bagian dari WHO. Delapan petugas kesehatan di klinik dan satu pasien telah mengembangkan penyakit tersebut, yang oleh pejabat kesehatan setempat digambarkan mirip dengan COVID-19.

Namun, pejabat kesehatan telah mengesampingkan Covid-19, flu, dan virus pernapasan lainnya. Empat pasien dirawat di rumah sakit dan laporan PAHO mengatakan penyelidikan awal "menunjukkan bahwa kasus fatal memiliki penyakit penyerta."

Ilustrasi paru-paru, pneumonia (Pixabay/oracast)
Ilustrasi paru-paru, pneumonia (Pixabay/oracast)

"Kesamaan pasien ini adalah kondisi pernapasan parah dengan pneumonia bilateral dan kompromi dalam gambar [x-ray] yang sangat mirip dengan Covid-19, tetapi itu dikesampingkan," kata Dr. Luis Medina Ruiz, menteri kesehatan Tucumán, kepada media lokal. outlet 31 Agustus, menurut The Telegraph.

Baca Juga: Dampak Covid-19 Masih Terasa, BBM Naik Tergesa-gesa, Rakyat semakin Merana

Pejabat kesehatan di Tucumán mengatakan mereka terus menyelidiki agen infeksi, meskipun tidak mengesampingkan penyebab lingkungan di fasilitas tersebut. Sejauh ini, tidak ada patogen di air fasilitas yang ditemukan, dan hasil tes kimia masih menunggu.

Orang-orang yang terkena mengalami onset gejala antara 18 Agustus dan 22 Agustus dan pada 1 September, tidak ada kontak dari pasien pertama yang mengalami gejala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI