Derita "Alergi Gravitasi", Wanita Ini Hanya Bisa Tiduran dan akan Pingsan Jika Berdiri Lebih dari 3 Menit

Sabtu, 03 September 2022 | 18:00 WIB
Derita "Alergi Gravitasi", Wanita Ini Hanya Bisa Tiduran dan akan Pingsan Jika Berdiri Lebih dari 3 Menit
Ilustrasi berbaring di tempat tidur (freepik.com/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita asal Amerika Serikat, Lyndsi Johnson (28), mengklaim dirinya memiliki "alergi gravitasi". Akibatnya, ia hanya menghabiskan 23 jam dalam sehari di tempat tidur.

Tidak hanya itu, ia tidak dapat berdiri lebih dari tiga menit tanpa pingsan. Ia harus duduk dengan kaki disilangkan agar tidak merasa sakit.

Menyadur NDTV, Johnson mulai menderita sakit perut dan punggung pada 2015. Selama bertahun-tahun, gejalanya memburuk hingga mulai muntah dan pingsan hingga 10 kali dalam sehari.

"Sangat buruk hingga saya berteriak kesakitan dan muntahnya seperti yang di 'The Exorcist'," ungkap Johnson.

Namun, dokter masih tidak dapat mengetahui penyakit yang dideritanya. Bahkan, ia pernah dirawat di rumah sakit beberapa kali.

ilustrasi tidur. (pixabay.com)
ilustrasi berbaring di tempat tidur. (pixabay.com)

Dokter menduga rasa sakit yang dialaminya disebabkan oleh kecemasan. Kondisinya makin parah, sampai memengaruhi jantungnya ketika muntah.

Hingga akhirnya baru terdiagnosis pada Februari 2022 lalu dengan postural orthostatic tachycardia syndrome (PoTS) setelah menjalani serangakaian tes, yang meliputi pengukuran detak jantung, tekanan darah, dan oksigen dalam darah.

PoTS merupakan suatu kondisi yang membuat berkurangnya volume darah dan peningkatan detak jantung secara tidak normal saat seseorang berdiri atau duduk.

Johnson sendiri menyebut kondisinya sebagai "alergi gravitasi".

Baca Juga: Pengaruh Gravitasi Bulan dan Matahari Pada Peristiwa Air Laut Pasang dan Surut

"Saya alergi terhadap gravitasi, kedengannya gila, tapi itu benar," kata Johnson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI