Alami Menstruasi Berat setelah Vaksin Covid-19, Ternyata Wanita Ini Menderita Kanker Darah Akut

Jum'at, 02 September 2022 | 16:28 WIB
Alami Menstruasi Berat setelah Vaksin Covid-19, Ternyata Wanita Ini Menderita Kanker Darah Akut
Ilustrasi nyeri menstruasi (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita bernama Victoria Lang (30) asal Skotlandia terkejut ketika ia secara tiba-tiba didiagnosis menderita kanker darah leukemia.

Sebelum mendapat diagnosis, Lang mengaku mengalami menstruasi berat, yang terjadi dua hari setelah ia mendapat vaksin Covid-19.

"Saya bangun di pagi hari, dan saya harus berlari dan mengambil handuk untuk menahan (darah) di bawah sana. Saya tahu apa yang normal dan seperti apa haid saya (biasanya), dan ini parah," kata Lang, dikutip New York Post.

Insiden ini terjadi pada Maret 2021, ketika beredar informasi bahwa vaksin Covid-19 bisa memengaruhi siklus menstruasi. Jadi, Lang memutuskan untuk menunggu 24 jam untuk melihat apakah kondisinya akan membaik.

Baca Juga: Normalkah Sering Merasa Sakit Kepala Saat Haid? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Di luar menstruasinya, Lang menyadari bahwa setiap dirinya mengalami memar di tubuh, itu akan sembuh dalam waktu lama.

Ilustrasi Siklus Menstruasi (Pixabay.com)
Ilustrasi Siklus Menstruasi (Pixabay.com)

Lalu, ia pun menjalani beberapa tes darah, dan dokter memintanya melakukan tes sumsum tulang untuk mengonfirmasi kanker darah yang mungkin dideritanya.

Hasilnya, Lang menderita acute promyelocytic leukemia. Ia pun menghabiskan 42 hari di pusat kanker.

Lang mengatakan ia mengalami beberapa tanda lain, yakni berat badan bertambah.

"Saya memiliki stretch mark yang sangat buruk. Anda akan mengira saya memiliki anak kembar, tetapi kulit saya tidak bisa mengatasinya (penambahan berat badan)," sambung Lang.

Baca Juga: 4 Manfaat Bunga Lotus, Salah Satunya Dapat Meredakan Nyeri Haid

Setelah menjalani pengobatan, ia sekarang dalam remisi dan menstruasinya kembali normal.

"Saya mengimbau orang-orang untuk memercayai insting. Saya tahu menstruasi saya tidak normal, dan jika saya tidak menelepon dokter untuk mendiskusikannya, maka saya mungkin tidak didiagosis dengan cepat," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI