Viral Pria Alami Pelecehan Seksual di KRL, Insiden yang Bisa Bikin Korban Mempertanyakan Seksualitasnya

Jum'at, 02 September 2022 | 15:45 WIB
Viral Pria Alami Pelecehan Seksual di KRL, Insiden yang Bisa Bikin Korban Mempertanyakan Seksualitasnya
Ilustrasi pelecehan seksual (unsplash.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengguna Twitter @pudjanggalama menceritakan pengalamannya menjadi korban pelecehan seksual ketika naik commuter line atau KRL pada Selasa (30/8/2022) lalu.

Dalam sebuah utas, @pudjanggalama mengatakan bahwa pengalaman tidak menyenangkannya itu terjadi ketika ia naik dari Stasiun Tanah Abang dalam KRL jurusan Angke - Cikarang (5026B-Bekasi Line).

Selama di dalam KRL, korban mengklaim pelaku sengaja mengayunkan tangan kirinya ke arah selangkangan.

"Setelah berkali-kali itulah, gue tau ini nggak wajar. Dia bersikap seolah-olah tangannya terayun secara tidak sengaja karena turbulensi dari kereta. Masa iya tangan lo jauh banget ngayunnya bos?" tulis @pudjanggalama.

Baca Juga: Kronologi Lelaki Alami Kekerasan Seksual di KRL, Warganet: Pelecehan Tidak Mengenal Gender

Korban pun mengunggah foto pelaku, yang ternyata seorang lelaki memakai jaket hijau dan topi krem.

Insiden penumpang KRL mengaku korban pelecehan. [Twitter]
Insiden penumpang KRL mengaku korban pelecehan. [Twitter]

Dari insiden tersebut terbukti bahwa pelecehan seksual dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia, orientasi seksual, atau identitas gender.

Berdasarkan laman Rainn, laki-laki yang menjadi korban pelecehan akan merasakan hal yang sama seperti penyintas lainnya.

Tetapi mereka juga mungkin menghadapi beberapa tentangan tambahan karena sikap sosial dan stereotip tentang laki-laki serta maskulinitas.

Terlepas dari reaksi pemilik akun Twitter di atas, beberapa pria lain yang selamat dari serangan seksual dapat merasa ragu atau malu, percaya bahwa mereka seharusnya "cukup kuat" untuk melawan pelaku.

Baca Juga: Kasus Pria Lecehkan Pria di KRL, KAI Imbau Korban: Jangan Ragu Lapor ke Petugas

Sementara pria yang mengalami ereksi atau ejakulasi selama dilecehkan mungkin bingung dan bertanya-tanya apa artinya hal itu.

Namun, respons fisiologis normal tersebut sama sekali tidak menyiratkan bahwa korban menginginkan, mengundang, atau menikmati pengalaman tersebut.

Berikut beberapa daftar yang mungkin akan dialami pria ketika menjadi korban pelecehan seksual. Meski tidak lengkap, tetapi setidaknya ini dapat membantu korban bahwa orang lain memiliki pengalaman serupa:

  • Kecemasan, depresi, gangguan stres pasca-trauma, kilas balik, dan gangguan makan
  • Menghindari orang atau tempat yang mengingatkan mereka tentang pelecehan
  • Kekhawatiran atau mempertanyakan tentang orientasi seksual
  • Takut akan hal terburuk dapat terjadi dan memiliki perasaan masa depan yang lebih pendek
  • Merasa seperti kurang "manly" atau tidak lagi memiliki kendali atas tubuh sendiri
  • Merasa gelisah, tidak bisa rileks, atau sulit tidur
  • Rasa berlasah atau malu karena tidak bisa menghentikan kejadian, terutama ketika mengalami ereksi atau ejakulasi
  • Menarik diri dari hubungan atau lingkungan sosial
  • Khawatir untuk mengungkap kejadian karena takut di-judge atau ketidakpercayaan orang lain

Sementara pada kasus @pudjanggalama, ia sengaja menunggu pelaku pada hari berikutnya setelah berkoordinasi dengan petugas stasiun.

Ia mengaku tidak ingin ada orang lain lagi menjadi korban pelecehan seksual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI