Studi: Otak dan Jaringan Lemak Ternyata Saling Berkomunikasi Langsung, Ini Fungsinya

Jum'at, 02 September 2022 | 14:28 WIB
Studi: Otak dan Jaringan Lemak Ternyata Saling Berkomunikasi Langsung, Ini Fungsinya
Lemak di perut. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rahasia penurunan berat badan bisa jadi ada di otak. Hal ini berkaitan dengan temuan baru para peneliti di Scripps Research Institute, San Diego, California.

Dalam studi terbaru yang terbit di jurnal Nature, peneliti menemukan neuron sensorik baru yang diidentifikasi dapat membawa pesan dari jaringan lemak langsung ke otak.

Pengiriman pesan ke jaringan lemak oleh otak ini secara langsung memengaruhi proses metabolisme tubuh, tidak hanya menanggapi sinyal hormonal dalam darah.

Dalam studi ini, peneliti mengembangkan dua metode baru untuk mengetahui hubungan antara neuron sensorik dan jaringan lemak, lapor New York Post.

Baca Juga: Lemak Tubuh Kim Kardashian Berkurang 8% dalam Setahun, Apakah Menandakan Dirinya Bugar?

Pertama, mereka menggunakan pendekatan HYBRID, yang mengubah jaringan tikus menjadi transparan sehingga memungkinkan mereka melihat jalur neuron melalui lemak (jaringan adiposa).

Ilustrasi lemak pada pinggang. (Ilustrasi)
Ilustrasi lemak pada pinggang. (Ilustrasi)

Untuk mengetahui bagaimana neuron dalam jaringan adiposa bekerja, peneliti menggunakan teknik baru kedua, yakni ROOT.

Cara baru tersebut memungkinkan peneliti menghancurkan bagian-bagian kecil dari neuron sensorik secara selektif di jaringan adiposa, untuk mengamati apa yang akan terjadi.

Dari cara tersebut, peneliti menemukan bahwa hampir setengah dari neuron itu tidak terhubung ke sistem saraf simpatik. Tetapi sebaliknya, kebagian belakang ganglia akar (tempat semua neuron sensorik berasal).

Ketika komunikasi neuron sensorik dihentikan, sistem saraf simpatik mulai mengubah sel lemak putih menjadi lemak cokleat. Lalu, membakar kalori melalui proses thermogenesis dan mempercepat proses pembakaran lemak tubuh.

Baca Juga: Jalani Operasi Buang Lemak, Wanita Ini Bikin Pria di Masa Lalunya Terkejut

Sebelum penelitian ini, para ahli percaya bahwa saraf dalam lemak sebagian besar milik sistem saraf simpatik dan akan mengaktifkan jalur pembakaran lemak saat tubuh stres atau sedang berolahraga.

Kini, mereka berspekulasi bahwa dua sinyal saraf (jaringan adiposa dan neuron sensorik) dapat bekerja sama dengan sistem saraf simpatik untuk mengaktifkan proses pembakaran lemak, sementara jalur neuron sensorik mematikan proses tersebut.

"Jadi, kedua jenis neuron tersebut bertindak seperti pedal gas dan rem untuk membakar lemak," kata penulis senior studi Li Ye.

Namun, peneliti belum tahu persis apa yang 'disampaikan' neuron sensorik ke otak dari jaringan adiposa. Tetapi menurut peneliti, temuan ini bisa menjadi kunci untuk menajaga lemak tetap sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI