Belgia Laporkan 1 Kasus Kematian akibat Cacar Monyet, Orang dengan Kondisi Ini Harus Waspada

Jum'at, 02 September 2022 | 10:00 WIB
Belgia Laporkan 1 Kasus Kematian akibat Cacar Monyet, Orang dengan Kondisi Ini Harus Waspada
Ilustrasi Cacar Monyet (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pasien cacar monyet meninggal dunia di Belgia. Berdasarkan laporan otoritas kesehatan di negara tersebut, ini adalah kematian ketiga pasien cacar monyet di Eropa.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), wabah cacar monyet yang belum pernah terjadi sebelumnya ini telah menginfeksi sebanyak lebih dari 51 ribu orang di seluruh dunia.

Meskipun sudah menginfeksi manusia selama beberapa dekade, virus ini tergolong jarang menyebar hingga tahun ini menyebar di luar Afrika Tengah dan Barat yang menjadi tempat endemiknya.

Terlepas dari ribuan kasus cacar monyet yang dilaporkan, kematian akibat virus ini tergolong jarang terjadi. Di luar kasus kematian cacar monyet di Belgia, CDC telah melaporkan 16 kematian akibat virus ini secara global yang mana 9 di antaranya terjadi di Afrika.

Baca Juga: Kenapa Tidur Lebih Cepat dan Nyenyak Usai Berhubungan Seks? Ternyata Ini Penyebabnya!

Sebelumnya, satu-satunya kematian akibat cacar monyet yang diketahui terjadi di Eropa terdapat di Spanyol yang terdiri dari 2 kasus. Namun, informasi terbaru ada 1 kematian akibat cacar monyet di Belgia.

Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. (Pixabay)
Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. (Pixabay)

"Satu kematian akibat cacar monyet di Belgia ini diketahui pasien juga memiliki masalah kesehatan mendasar," jelas laporan otoritas kesehatan setempat dikutip dari News Week.

Sejauh ini, kontak seksual masih dianggap sebagai sumber penularan cacar monyet yang paling tinggi, yang mana menyumbang sekitar 92 persen kasus.

Meskipun begitu, para ahli telah menekankan bahwa semua orang bisa tertular cacar monyet, terlepas dari orientasi seksualnya. Pasalnya, virus ini bisa menular melalui kontak dengan lesi kulit atau benda yang digunakan oleh penderitanya.

Tak hanya itu, virus cacar monyet juga bisa menyebar melalui kontak tatap muka berkepanjangan. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala berupa ruam tubuh, demam, dan nyeri.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Perempuan Palsukan Orgasme

Menurut CDC , anak-anak di bawah usia 8 tahun, ibu hamil, orang dengan immunocompromised, dan orang dengan riwayat kondisi kulit seperti dermatitis atopik atau eksim mungkin memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi cacar monyet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI