Menguap saat Telinga Terasa Penuh Apakah Berbahaya? Ini Kata Dokter Tirta Mandiri Hudhi

Kamis, 01 September 2022 | 05:35 WIB
Menguap saat Telinga Terasa Penuh Apakah Berbahaya? Ini Kata Dokter Tirta Mandiri Hudhi
ilustrasi menguap. (Pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Tirta Mandira Hudhi membenarkan jika menguap bisa menghilangkan keluhan telinga berdengung atau telinga pengang seperti ada sumbatan, yang dalam istilah medis disebut barotrauma.

Meski tidak menyakitkan telinga berdengung atau telinga pengang bisa sangat menganggu, hasilnya dilakukan berbagai cara untuk menghilangkannya dengan cara menguap.

"Iya itu benar, itu fakta bukan mitos. Jadi ada namanya itu di telinga, hidung, dan tenggorokan sama di dalam sinus kita ini mengatur keseimbangan sesuai dengan tekanan udara kita," ujar dr. Tirta melalui konten di Instagramnya dikutip suara.com, Rabu (31/8/2022).

Telinga berdenging karena tinnitus. (Shutterstock)
Telinga terasa penuh. (Shutterstock)

Kondisi ini terjadi karena semakin tinggi keberadaan tubuh seseorang, maka tekanan kepala juga semakin kencang, yang akhirnya menyebabkan rada nyeri di telinga atau telinga pengang seolah udara tertahan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Bawang Putih Bisa Sembuhkan Sakit Kepala dan Sakit Telinga?

"Nah untuk menyeimbangkan tekanan yang di luar dan di dalam tekanan tubuh kita, maka respon tubuh adalah dengan cara menguap untuk menyeimbangkan sehingga akan menghilangkan rasa berdenging," jelas dokter yang juga ayah satu anak ini.

Sementara itu mengutip Hello Sehat, dr. Iranita Dyantika mengatakan barotrauma adalah kondisi saat telinga penuh ketika setelah berada di tempat yang tinggi.

Barotrauma tida hanya terjadi pada orang yang melakukan pendakian, atau menaiki pesawat akan tetapi dapat juga disebabkan karena melakukan penyelaman.

"Barotrauma terjadi akibat adanya cidera akibat perubahan tekanan udara secara mendadak. jika telinga tidak dapat cepat beradaptasi untuk menyeimbangkan tekanan udara maka akan menyebabkan barotrauma," terang dr. Iranita.

Selain itu, umumnya tekanan dalam telinga akan menyesuaikan dengan tekanan yang berada di luar.

Baca Juga: Dikorek Berbahaya, Dokter Tirta Beri Tips Cara Membersihkan Kotoran Telinga yang Tepat

Namun yang perlu diwaspadai apabila terjadi gangguan pada saluran telinga yaitu tuba eustacius maka akan menyebabkan resiko terjadinya keadaan barotrauma.

Beberapa gejala awal pada penderita barotrauma, yakni rasa penuh dan tidak nyaman pada kedua telinga, nyeri telinga, pendengaran berkurang, dan pusing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI