Suara.com - Seberapa sering Anda membersihkan botol air yang dapat digunakan kembali? Harian, mingguan, atau bulanan? Ternyata botol bisa menjadi sarang bakteri.
Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh EmLAb P&K di New Jersey, rata-rata botol yang dapat digunakan kembali mengandung 313.499 unit pembentuk koloni kuman per sentimeter persegi.
Itu lebih dari gabungan wastafel dapur (3.191 CFU) dan mangkuk makan anjing (47.383 CFU).
"Walau kuman yang berasal dari mulut Anda sendiri tidak mungkin menyebabkan sakit, kuman yang berpindah ke botol dari tangan Anda lah yang menyebabkan sakit," kata profesor mikrobiologi dan imunologi dari University of Arizona, Charles Gerba, dikutip Cnet.
Baca Juga: Jangan Asal Guyur! Pakar Ungkap Kualitas Mandi Berpengaruh Pada Hilangnya Kuman dalam Tubuh
Studi ini juga menganalisis isi botol dalam tujuh hari. Sebanyak 72 dari 90 botol dari yang dianalisis berisi air, tetapi lainnya berisi kopi, teh, jus, minuman olahraga atau soda.
Peneliti menemukan bahwa botol yang berisi minuman selain air memiliki lebih banyak kuman daripada botol yang hanya mengandung air.
Selain itu, botol yang sering diisi ulang sepanjang hari memiliki lebih banyak kontaminan daripada yang tidak sering diisi ulang.
Menurut peneliti, kemungkinan alasannya adalah botol yang sering diisi ulang kerap disentuh dan air tumpah atau menetes ke samping, menyebabkan botol lebih lembab dan menjadi 'rumah' bakteri.
Ada hubungan yang jelas antara botol yang tidak dicuci dan pertumbuhan bakteri. Jadi, disarankan untuk mencuci botol setiap hari, atau setidaknya setiap beberapa hari.
Baca Juga: Mulai Sekolah Lagi, Ini Beberapa Tips Menjaga Sepatu agar Awet dan Tak jadi Sarang Kuman Penyakit
Pastikan untuk tidak hanya membersihkan bagian dalam, tetapi juga bagian luarnya.