Suara.com - Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev meninggal dunia pada Selasa (30/8/2022) di Rumah Skait Moskow, Rusia. Menurut laporan Telegram Mash Rusia beberapa waktu lalu, Gorbachev menderita penyakit ginjal serius.
Bahkan, Gorbachev sampai harus menjalani cuci darah atau dialis akibat penyakit ginjal kronisnya itu. Tetapi, kabar ini belum dikonfirmasi secara resmi.
Berdasarkan laman Kidney Organization, cuci darah atau dialisis dilakukan ketika pasien telah mengalami gagal ginjal tahap akhir, ketika sudah kehilangan 85 hingga 90 persen fungsi ginjal.
Dialisis menjaga keseimbangan tubuh dengan:
Baca Juga: Mikhail Gorbachev Meninggal karena Nefropati Diabetik, Penyakit Ginjal Akibat Komplikasi Diabetes
- membuang limbah, garan, dan air ekstra agar tidak menumpuk di dalam tubuh
- menjaga tingkat bahan kimia tertentu di dalam darah, seperti kalium, natrium, dan bikarbonat
- membantu mengontrol tekanan darah
Meski begitu, dialisis bukanlah pengobatan yang akan menyembuhkan penyakit ginjal. Prosedur ini hanya mengatasi gejala dari penyakit ginjal.
Pasien perlu menjalani perawatan dialisis seumur hidupnya, kecuali sudah mendapat transplantasi ginjal.
Harapan hidup pasien yang menjalani dialisis dapat bervariasi, tergantung pada kondisi medis lainnya dan seberapa baik pasien mengikuti rencana perawtaan.
Harapan hidup rata-rata dialisis adalah lima hingga 10 tahun. Tetapi, bahkan pasien bisa hidup selama 20 tahun hingga 30 tahun, selama menjalani dialisis.
Dialisis biasanya membuat kondisi pasien merasa lebih baik karena prosedur tersebut mengatasi banyak masalah yang disebabkan oleh gagal ginjal.