Suara.com - Mantan presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev meninggal dunia usia 91 tahun di Rumah Sakit Moskow, Rusia karena mengidap nefropati diabetik atau sakit diabetes dan sakit ginjal sekaligus.
Ini karena selama beberapa tahun terakhir, presiden pertama dan terakhir Uni Soviet itu sudah sering keluar masuk Rumah Sakit Klinik Pusat di Moskow untuk menjalani perawatan.
Mengutip Hello Sehat, penyakit diabetes bisa menyebabkan komplikasi berupa sakit ginjal yang disebut nefropati diabetik.
Kondisi ini bisa menyerang 20 hingga 40 persen orang dengan diabetes melitus, apabila kadar gula darahnya tidak dikendalikan dengan baik.
Baca Juga: Eks Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun
Hasilnya ginjal jadi rusak, karena harus bekerja lebih keras untuk menyaring darah, akibat kadar gula dalam darah yang tinggi.
Karena kemampuan ginjal menurun akhirnya menyebabkan nefron menebal, sampai akhirnya bocor. Hasilnya protein seperti albumin yang harusnya disebarkan ke seluruh tubuh, tapi malah terbuang lebih urine dan menyebabkan nefropati diabetik.
Mirisnya, di tahap awal kerusakan ginjal ini umumnya tidak menunjukan gejala, tapi baru akan muncul gejala saat ginjal benar-benar sudah tidak berfungsi.
Ginjal yang sudah tidak berfungsi ini membawa penderita berada di stadium akhir, yang disebut gagal ginjal atau ESRD (end-stage renal disease).
Menurut American Diabetes Association, seseorang yang sudah mengalami gagal ginjal umumnya mengalami kelelahan, perasaan tidak enak badan secara keseluruhan, kehilangan selera makan, sakit kepala, sulit tidur, kulit gatal dan kering, sulit berkonsentrasi, mual atau muntah, dan pembengkakan lengan dan kaki.
Selain itu karena sakit diabetes, gagal ginjal juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, dan aktif merokok.