BIkin Dokter Syok, Kepala Lelaki Ini Bengkak Jadi Begini

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 31 Agustus 2022 | 14:09 WIB
BIkin Dokter Syok, Kepala Lelaki Ini Bengkak Jadi Begini
BIkin Dokter Syok, Kepala Lelaki Ini Bengkak Jadi Begini. (Dok: CEN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki di Turki mengejutkan dokter ketika kepalanya membengkak secara tiba-tiba. Bahkan, bengkak tersebut dalam taraf yang mengkhawatirkan. 

Sebelumnya ia dikabarkan menghabiskan waktu di pantai di kota Zonguldak pada 23 Agustus, CEN melaporkan.

Pada hari ketiga, Caner Arik, 33 tahun melihat pembengkakan dan distorsi pada fitur wajahnya dan bergegas mencari perhatian medis.

Kulit kepalanya menderita kondisi yang sangat langka – yang jarang terlihat di luar kaki atau tangan seseorang – yang disebut edema panas, menurut dokter di Zonguldak Bülent Ecevit University Health Application and Research Centre.

Baca Juga: Tepergok Isap Sabu di Ruang Kerja, Oknum Kades Ditangkap Polisi Masih Pakai Seragam Dinas

BIkin Dokter Syok, Kepala Lelaki Ini Bengkak Jadi Begini. (Dok: CEN)
BIkin Dokter Syok, Kepala Lelaki Ini Bengkak Jadi Begini. (Dok: CEN)

“Kami belum pernah menemukan kasus seperti ini sebelumnya,” kata Spesialis Pengobatan Darurat Dr. Abdullah Cuneyt Hocagil.

“Setelah mengecualikan penyebab edema lokal di tubuh, kami memutuskan bahwa pembengkakan di dahi pasien adalah ‘edema panas’. . . kami memulai perawatan untuk ini.”

Dalam kasus standar, edema panas biasanya berasal dari penumpukan cairan ke tangan dan kaki melalui gravitasi ke bawah. Mereka disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar yang disebabkan oleh suhu tinggi, menurut University of Michigan.

Hari yang panas di pantai — pada saat Dr. Hocagil mengatakan negara itu mengalami kelembaban yang parah — diduga jadi penyebab  yang sempurna edema panas yang ia terima. Dokter pun memberikan penjelasan rasional mengapa Arik terkena heat edema.

“Hal ini terjadi saat pasien kami sedang berbaring di tepi laut, sedangkan dia memakai topi yang akan menghambat peredaran darah,” kata Dr. Hocagil. “Itu sebabnya ini kasus yang menarik. . . Kami akan mempublikasikan situasi ini sebagai edema kulit akibat panas yang jarang terjadi di kulit kepala pada kongres internasional.”

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Balikpapan, Kebutuhan Pokok Diklaim Masih Aman

Sekarang Arik sudah pulih di rumah dan dokter yakin gejalanya akan segera berlalu. Dia memberikan izin kepada pekerja medis untuk melakukan penelitian ilmiah tentang edema panasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI