Suara.com - Update Covid-19 global menunjukkan perbaikan. Bahkan di Singapura, pemerintah setempat telah mulai melonggarkan peraturan penggunaan masker. Hal tersebut juga yang membuat beberapa perusahaan masker mulai menurunkan produksinya.
Karena angka penularan yang kian menurun, Singapura juga memperbolehkan masyarakat untuk melepas masker di dalam ruangan. Pemberlakukan ini juga sudah dilakukan sejak Senin, (29/8/2022) lalu, termasuk masker di luar ruangan.
Meski demikian, masker juga tetap diberlakukan pada transportasi umum dan sarana kesehatan. Di samping angka Covid-19 di Singapura yang menurun, kasus penyakit yang satu ini di berbagai belahan dunia masih cukup tinggi.
Melansir laman Channel News Asia, perusahaan teknologi Razer mengaku telah mulai memperlambat produksi masker setelah adanya pelonggaran peraturan.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Mahasiswa Kanada Protes Karena Diwajibkan Vaksinasi
Bahkan, Direktur AVS Technologies Kelvin Mun mengatakan, perusahaannya telah menghentikan produksi masker sejak awal tahun. Ia juga menuturkan, pihaknya resmi menutup produksi masker pada Juni lalu.
Sementara itu, Managing Director 3P Medical Device, Joseph Ong juga mengungkapkan perusahaannya telah mengurangi produksi masker hingga 40 persen selama enam bulan terakhir. Padahal, dulu perusahaan dapat memproduksi sekitar 300.000 hingga 400.000 masker per bulan. Namun, saat ini perusahaannya hanya memproduksi sekitar 200.00 masker.
“Tapi umumnya, setelah dua setengah tahun, publik memiliki dua sisi, atau preferensi. Di satu sisi, mereka memilih untuk tidak memakainya. Di sisi lain, mereka akan tetap memakainya,” ujarnya seraya menambahkan masih banyak masyarakat yang masih merasa tidak nyaman untuk berkeliling tanpa menggunakan masker.
Di samping itu, Singapore Technologies Engineering, atau ST Engineering pihaknya akan terus memproduksi masker untuk para petugas layanan kesehatan dan masyarakat jika suatu saat membutuhkan.
“Fokus kami selalu membangun pasokan masker bedah kelas medis dan masker N95 yang berkelanjutan untuk layanan kesehatan dan pekerja garis depan kami, serta lokal. masyarakat yang membutuhkan, dan akan tetap demikian di masa mendatang,” ungkap perwakilan ST Engineering.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Inggris Siapkan Vaksin Booster Kedua, Mengandung Varian Omicron
Berdasarkan data Worldometers Rabu pagi, jumlah kasus Covid-19 telah mencapai angka 606,9 juta. Sementara itu, untuk kenaikan sendiri telah tercatat 496,6 ribu kasus dalam satu hari kemarin.
Untuk kenaikan tertinggi masih dialami Jepang dengan penambahan kasus 125,9ribu dalam satu hari. Sementara itu, angka kematian telah tercatat sebanyak 1.235 dalam satu hari. Hal ini menjadikan total angka kematian keseluruhan yaitu 6,4 juta.
Untuk angka kesembuhan satu hari kemarin tercatat 775,9 pasien sembuh. Dengan begitu, total pasien sembuh hingga kini 582,8 juta.
Hingga kini kasus aktif yang tercatat masih berada pada angka 17,6 juta di berbagai belahan dunia. Meski angka masih terbilang tinggi, kasus di beberapa negara sudah mulai menurun, termasuk Singapura.