Suara.com - Kebanyakan orang akan mencari rumah sakit terdekat menjelang momen melahirkan. Tapi, seorang wanita ini justru enggan menuju rumah sakit terdekat di tempat tinggalnya untuk melahirkan.
Wanita itu mengaku tidak mungkin melahirkan di rumah sakit terdekat di wilayah tempat tinggalnya karena salah satu karyawannya adalah mantan kekasih suaminya.
Apalagi, mantan kekasih suaminya itu seorang bidan di rumah sakit tersebut. Karena itu, ia lebih memilih menempuh perjalanan lebih jauh untuk melahirkan di rumah sakit yang nyaman dan aman.
Tapi, suaminya tetap memintanya untuk pergi ke rumah sakit terdekat dan menilai pilihan istrinya yang memilih rumah sakit lebih jauh untuk melahirkan itu konyol.
Baca Juga: Dialami Nastusha, Ini Lho Dampak Rabun Dekat pada Tumbuh Kembang Anak
"Saya sedang hamil anak pertama. Saya dan suami pun berdiskusi mengenai tempat melahirkan. Ada rumah sakit kecil yang cukup dekat dengan tempat tinggal kami dan pelayanan unit bersalinnya cukup baik," ujar wanita itu dalam postingannya di AIBU dikutip dari Mirror UK.
Hal ini pun membuat wanita itu bingung. Ia tidak tahu harus menuruti suaminya melahirkan di rumah sakit terdekat yang mana ada si mantan atau rumah sakit lain.
"Ada pula rumah sakit yang lebih besar, tetapi kita harus menempuh perjalanan 40 menit ke sana. Sedangkan, mantan kekasih suami saya seorang bidan yang bekerja di rumah sakit terdekat. Apalagi, suami saya dan mentan kekasihnya juga memiliki seorang anak bersama yang mana itu anak tiriku," lanjutnya.
Wanita itu mengaku hubungannya dengan mantan kekasih suaminya baik-baik saja. Bahkan, sang mantan mengetahui kehamilannya dan selalu bersikap sangat menyenangkan.
Tetapi, bukan berarti wanita itu menyukai mantan kekasih suaminya. Ia hanya berhubungan baik dan bekerja sama dengan baik perihal anak.
Baca Juga: Nastusha Sudah Alami Rabun Dekat di Usia 5 Tahun, Begini Cara Mengatasinya!
"Saya sudah memberi tahu suami kalau saya tidak mungkin melahirkan di rumah sakit trdekat dan memilih ruam sakit lain yang lebih jauh karena hal ini, tetapi ia berpikir pilihan saya konyol," tuturnya.
Menurutnya, mantan kekasih suaminya itu tidak bisa menjadi bidan yang membantu persalinannya. Apalagi, suaminya mungkin saja bertemu kembali dengan mantan kekasihnya dan akan ditemani selama proses persalinan.
Bayangan-bayangan itu membuatnya stres. Karena itu, ia tidak ingin melahirkan di rumah sakit terdekaat agar tidak stres memikirkan hal itu selama persalinan.
Kekhawatiran dan pilihan wanita itu untuk tidak melahirkan di rumah sakit terdekat, karena mentan kekasih suaminya pun mendapat simpati. Kebanyakn orang memihak pada pilihan sang istri daripada suaminya.