Heboh Saran Poligami Cegah HIV/AIDS, Padahal Seks Bukan Satu-satunya Cara Penularan

Selasa, 30 Agustus 2022 | 20:15 WIB
Heboh Saran Poligami Cegah HIV/AIDS, Padahal Seks Bukan Satu-satunya Cara Penularan
Ilustrasi HIV/AIDS. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang mendukung poligami sebagai solusi mencegah penularan HIV/AIDS viral dan menimbulkan pro kontra.

Ini karena menurut Uu banyak suami yang 'jajan' di luar atau melakukan hubungan seks tanpa alat pengaman atau kondom dengan pekerja seks, akhirnya ibu rumah tangga ikut tertular HIV/AIDS.

"Dari pada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," kata Uu dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri sosialisasi program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) di Wilayah Perbatasan yang digelar di Pondok Pesantren An Nasuha, Desa Kalimukti, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Selasa (29/10/19). (Humas Jabar/Dudi)
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri sosialisasi program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) di Wilayah Perbatasan yang digelar di Pondok Pesantren An Nasuha, Desa Kalimukti, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Selasa (29/10/19). (Humas Jabar/Dudi)

Sementara itu menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), virus HIV tidak hanya bisa ditularkan melalui hubungan seks, tapi bisa ditularkan berbagai kegiatan yang melibatkan cairan tubuh.

Cairan tubuh itu seperti darah, air mani, cairan pra-ejakulasi, cairan anus, cairan vagina dan ASI.

Mengutip Hello sehat, selain hubungan seks, cairan yang mengandung virus HIV dari orang terinfeksi ini bisa masuk ke tubuh orang sehat melalui beberapa kegiatan berikut:

1. Jarum Suntik Bekas atau Bergantian

Kegiatan ini termasuk berisiko tinggi, karena jarum yang telah digunakan oleh orang lain akan meninggalkan sisa-sisa darah.

Jika orang tersebut terinfeksi HIV, darah mengandung virus yang tertinggal pada jarum dapat berpindah ke tubuh pemakai jarum selanjutnya.

Baca Juga: Beda Pendapat Ridwan Kamil dengan Wagub Jabar Soal Poligami Jadi Solusi Cegah HIV

2. Penularan dari Ibu ke Bayi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI