Suara.com - Anak pertama Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie, Nastusha Olivia Alinskie yang masih berusia 5 tahun sudah mengalami mata plus atau rabun dekat.
Dokter pun menyarankan Nastusha Olivia Alinskie menggunakan kacamata bantuan untuk mengatasi masalah mata plus yang dialaminya.
Di samping itu, Nastusha juga tetap menjalani perawatan berupa mengonsumsi vitamin untuk mata dan tetes mata. Kondisi matanya juga terus dipantau perkembangannya.
"Nastusha mengalami mata + dan sedang dalam sedang di treatment matanya (dikasi vitamin mata, tetes mata dan kacamata .. lalu di pantau 2 bulan lagi melihat perkembangan matanya)," demikian keterangan dalam unggahan Instagram @nastusha.olivia.alinskie.
Baca Juga: 5 Jenis Yoga yang Bantu Bikin Hubungan Seks Lebih 'Panas'
Mata plus juga dikenal dengan istilah rabun dekat, yang membuat penderitanya tidak bisa melihat objek dari jarak dekat. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang dewasa di atas usia 40 tahun.
Tapi dilansir dari Alodokter, mata plus juga bisa dialami anak-anak meskipun jarang. Bila anak mengalami rabun dekat, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis mata untuk menjalani pemeriksaan mata, seperti tes refraksi dan tes ketajaman penglihatan.
Dokter biasanya menyarankan beberapa langkah ini untuk mengatasi mata plus pada anak.
1. Pakai kacamata
Kacamata salah satu alat bantu penglihatan yang sederhana bagi anak-anak dengan mata plus. Kacamata bekerja dengan cara membelokkan cahaya, supaya jatuh di retina mata.
Baca Juga: Ini Kecenderungan Fantasi Seks Ferdy Sambo dari Tanda Tangannya Menurut Ahli Grafologi
Tapi, Anda disarankan memiliki lensa kacamata berbahan plastik antigores atau polikarbonat yang tidak mudah pecah untuk anak-anak. Anda juga bisa menambahkan tali kacamata agar tidak mudah jatuh.
2. Pakai lensa kontak
Mata plus pada anak juga bisa diatasi dengan penggunaan lensa kontak. Lensa kontak akan lebih mudah dan nyaman untuk anak beraktivitas.
Tapi, anak perlu memperhatikan kebersihan dan perawatan lensa kontak. Karena, penggunaan yang tidak benar bisa menyebabkan masalah kesehatan mata, mulai dari iritasi mata, abrasi kornea atau tergoresnya permukaan kornea mata hingga kebutaan.
Karena itu, dokter biasanya lebih menyarankan penggunaan lensa kontak pada anak usia di atas 12 tahun atau ketika anak sudah memahami cara merawat dan menggunakan lensa kontak.
3. Operasi refraktif
Operasi refraktif adalah tindakan medis untuk memperbaiki kornea mata secara permanen. Sehingga, penderita tidak terlalu ketergantungan dengan penggunaan kacamata atau lensa kontak.
Tapi, operasi refraktif seperti lasik ini tidak sepenuhnya dianjurkan untuk anak-anak. Karena, tingkat keparahan mata plus bisa berubah selama masa anak-anak hingga awal usia 20 tahun.
Dokter akan merekomendasikan tindakan medis ini, bila anak mengalami gangguan mata plus yang berat, tidak bisa memakai kacamata dan mengalami gangguan penglihatan lainnya.