Suara.com - Mengantuk setelah makan siang adalah fenomena umum dan biasanya ini tidak tertahankan, Padahal, makanan adalah sumber energi.
Tetapi, tubuh manusia tidak sesederhana itu, banyak faktor yang berperan dalam menentukan seberapa lelah seseorang, yang mengarah pada kantuk.
"Ketika kita maka, itu memacu serangkaian tindakan di usus dan di seluruh tubuh," jelas ahli gizi dengan latar belakang mikrobiologi, Claire Shrott.
Menurut Chrott, 'gelombang' gula darah mungkin menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap perasaan mengantuk yang kita alami setelah makan.
Baca Juga: Resep Banh Mi, Sandwich Vietnam yang Cocok untuk Bekal Makan Siang
"Saat kita makan makanan tinggi gula, bisa menyebabkan gula darah kita naik lalu turun dengan cepat," sambungnya, dikutip dari Live Science.
Fenomena naik-turun gula ini dapat menyebabkan kelelahan secara tiba-tiba.
Dalam hal ini, hormon juga berperan. Setelah makan, terkadang kita akan mengalami lonjakan produksi serotonin.
Meski serotonin dikenal sebagai 'hormon perasaan baik', itu dapat menyebabkan efek samping lainnya juga.
"Peningkatan kadar hormon dapat membuat kita merasa sedikit mengantuk. Beberapa peneliti memperkiarakan bahwa peningkatan kadar hormon serotonin menyebabkan hal ini," imbuh Shrott.
Baca Juga: Sering Ngantuk Setelah Makan Siang, Begini Penjelasan Pakar
Serotonin memainkan peran penting dalam suasana hati dan siklus tidur. Ketika kadarnya meningkat setelah makan, maka bisa membuat kita merasa mengantuk.
Sebuah tinjauan studi yang diterbitkan dalam jurnal Sport Medicine menunjukkan bahwa serotonin telah dikaitkan dengan kelelahan karena efeknya yang terkenal pada tidur, lesu, kantung, dan hilangnya motivasi.