Latih Kecerdasan Fisik Hingga Moral, Permainan Tradisional Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 29 Agustus 2022 | 23:04 WIB
Latih Kecerdasan Fisik Hingga Moral, Permainan Tradisional Penting untuk Tumbuh Kembang Anak
Penggerak Olahraga DKI Jakarta saat membimbing warga untuk mencoba permainan tradisional saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/7). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memainkan permainan tradisional rupanya memiliki manfaat besar bagi tumbuh tumbuh kembang anak, kata pemerhati anak Seto Mulyadi.

Pria yang akrab disapa Kak Seto ini mengatakan, permainan tradisional termasuk dalam kategori bermain dan bergerak aktif.

"Kecerdasan fisik, kognitif, kreativitas, sosial emosional, moral, semua terpadu dalam kegiatan bermain bersama," kata Kak Seto dikutip ANTARA.

Kak Seto mencontohkan manfaat permainan tradisional untuk mengasah kecerdasan anak. Permainan beregu gobak sodor di lapangan bujur sangkar di mana tiap pemain harus berusaha melewati garis pembatas tanpa tersentuh lawan, misalnya membuat anak belajar mengasah logika karena dia harus memikirkan strategi agar bisa melewati halangan.

Baca Juga: Bocah Ini Jual TV Hadiah Lomba HUT RI Untuk Bisa Sekolah Lagi, Kak Seto Kemana?

Di sisi lain, anak juga harus berpikir kreatif dalam mengatur cara agar bisa mengecoh lawan dan berhasil melewati garis. Kejujuran anak juga diuji lewat permainan tradisional, ketika memang disentuh oleh lawan, anak belajar untuk betul-betul mengaku kalah dan hal itu melatih kecerdasan moral.

"Kalau kalah, tidak boleh ngambek, marah atau baper, itu kecerdasan emosional," kata Kak Seto.

Bermain di luar rumah sangat penting untuk anak agar mereka kembali menemukan dunia indah serta menyalurkan energi mereka lewat aktivitas fisik.

Kak Seto menegaskan, bermain adalah hak anak untuk bisa tumbuh dan berkembang secara sehat. Selain bermain aktif, ada juga bermain pasif di mana anak-anak terhibur lewat menonton televisi, pertunjukan teater atau melihat aneka hiburan lewat gawai.

"Bermain pasif dan aktif sama-sama penting," kata dia.

Baca Juga: Kak Seto Ingin Anak Ferdy Sambo Diberi Perlindungan, Deolipa Eks Pengacara Bharada E: kok Bisa-bisanya?

Dengan bermain, anak bisa meluapkan perasaan negatif sehingga terhindar dari depresi dan rasa frustrasi yang dapat membuat mereka terlibat perilaku menyimpang.

Agar anak-anak lebih semangat bermain secara aktif, perlu partisipasi dari orangtua atau orang dewasa untuk aktif bermain karena anak adalah peniru ulung.

Bila orangtua lebih sering terlihat berfokus pada gawai, maka anak-anak pun akan cenderung malas untuk bergerak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI