Tidak Semua Suplemen Herbal Bagus untuk Tubuh, Begini Penjelasan Ahli Gizi

Senin, 29 Agustus 2022 | 18:45 WIB
Tidak Semua Suplemen Herbal Bagus untuk Tubuh, Begini Penjelasan Ahli Gizi
Ilustrasi suplemen herbal (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak semua orang cocok mengonsumsi suplemen herbal. Para dokter dan ahli gizi pun memperingatkan dalam penggunaannya.

Bahkan, pernah ada kasus kematian akibat suplemen herbal. Misalnya, wanita bernama Lori McClintock (61) meninggal akibat mengonsumsi suplemen murbei putih.

Dokter mencatat Lori meninggal dunia karena dehidrasi akibat efek samping dari jenis suplemen tersebut.

Para pakar medis sedang mempertimbangkan apakah orang-orang harus mengonsumsi obat dan suplemen herbal yang dijual bebas.

Baca Juga: Konsumsi Suplemen Asal Malaysia Ini Bisa Bikin Sehat Sekaligus Jadi Lahan Bisnis, Tertarik Coba?

Jika mengonsumsinya, tindakan pencegahan apa yang harus mereka ambil.

Ilustrasi suplemen minyak ikan. (Shutterstock)
Ilustrasi suplemen herbal (Shutterstock)

"Tidak banyak penelitian yang mendukung penggunaan suplemen herbal," kata ahli diet Jenny Champion dari Red Bank, New Jersey, dikutip New York Post.

Ia menambahkan, "Jika Anda memasukkan sesuatu ke dalam tubuh secara teratur dan pada dosis sedang hingga tinggi, adanya penelitian yang mendukung klaim kesehatannya adalah suatu keharusan."

Tidak hanya itu, suplemen herbal juga bisa membebani tubuh dan pada akhirnya berbahaya bagi tubuh.

Champion juga mengatakan bahwa suplemen herbal dapat menganggu obat-obatan tertentu dengan meningkatkan atau kemanjurannya.

Baca Juga: Suplemen Vitamin D Tidak Mencegah Patah Tulang, Penyakit Jantung, Maupun Stroke

Karenanya, Champion menyarankan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk konsumsi suplemen herbal.

Sementara itu, ahli gizi Taylor Arnold dari Gilbert, Arizona, menyarankan untuk memilih suplemen herbal dari merek yang dapat diandalkan.

Selain itu, pilih juga merek yang mematuhi praktik manufaktur secara benar.

"Studi yang memeriksa kemurnian suplemen herbal sering menemukan bahwa (produk) salah label atau mengandung zat yang tidak ada pada label," imbuh Arnold.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI