5. Terkena Cairan Vagina atau Sperma
Meski jarang terjadi, namun cara ini tetap memiliki risiko penularan penyakit tersebut. Dalam setiap skenario yang terjadi, terkena atau tertukarnya cairan sperma atau vagina dapat menularkan HIV/AIDS.
6. Transfusi Darah
Penularan melalui transfusi darah juga umum terjadi untuk penyakit HIV dan AIDS. Penularan dapat terjadi ketika darah penderita HIV atau AIDS masuk ke aliran darah seorang yang sehat.
7. Berbagai Alat Suntik
Karena jarum suntik yang digunakan secara langsung melakukan kontak dengan darah, maka berbagi alat suntik akan jadi cara selanjutnya penularan HIV AIDS. Ini mengapa penggunaan jarum suntik berulang atau bergantian sangat tidak direkomendasikan.
Pada dasarnya, cara penularan HIV AIDS selalu melibatkan pertukaran cairan tubuh dari satu orang ke orang lain. Maka dari itu upaya paling sederhana untuk menghindarinya adalah dengan tidak melakukan pertukaran cairan tubuh dalam bentuk apapun. Setelah mengetahui 7 cara di atas, semoga Anda bisa lebih waspada dan memberikan proteksi pada diri sendiri. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Baca Juga: Gadis 15 Tahun Menyuntikkan Darah Pacarnya yang Positif HIV ke Tubuh Sendiri sebagai Bukti Cinta