7 Cara Penularan HIV AIDS yang Paling Umum, Waspadai!

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Senin, 29 Agustus 2022 | 17:00 WIB
7 Cara Penularan HIV AIDS yang Paling Umum, Waspadai!
Ilustrasi cara penularan HIV AIDS. (Unsplash/ Ben Hershey)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - HIV dan AIDS merupakan penyakit yang hingga saat ini belum memiliki obat. Meski demikian, hal ini dapat dicegah dengan mengetahui dan menghindari cara penularan HIV AIDS, sehingga seorang bisa menjauhkan diri dari risiko penularannya.

Jika dilihat secara cermat, setidaknya ada 7 cara penularan penyakit yang menyerang sistem imun tubuh ini. Selengkapnya dalam penjelasan singkat di bawah ini, dilansir dari laman disperkimta.bulelengkab.go.id.

1. Hubungan Seksual dengan ODHA

Melakukan hubungan seksual dengan ODHA dapat meningkatkan risiko penularan, terlebih ketika hubungan ini dilakukan tanpa menggunakan alat pengaman. Metode penularan ini merupakan salah satu cara paling umum dalam penularan penyakit tersebut.

Baca Juga: Gadis 15 Tahun Menyuntikkan Darah Pacarnya yang Positif HIV ke Tubuh Sendiri sebagai Bukti Cinta

2. Melalui Kandungan

Seorang ibu dengan riwayat HIV/AIDS dapat menularkan penyakit tersebut pada bayi yang dikandungnya. Risiko besar muncul selama janin berada dalam kandungan, saat persalinan, hingga saat proses menyusui.

3. Melakukan Oral Sex

Cara penularan HIV AIDS selanjutnya adalah melalui hubungan oral sex. Hal ini berisiko menularkan HIV AIDS karena terdapat pertukaran cairan tubuh dalam prosesnya.

Ilustrasi. (Shutterstock)
Ilustrasi. (Shutterstock)

4. Ibu Menyusui

Baca Juga: 982 Warga Solo Terinfeksi HIV/AIDS, Sebagian Remaja Akibat Pengaruh Medsos

Melengkapi poin kedua tadi, penularan dapat terjadi dari ibu pengidap HIV AIDS yang menyusui bayinya. Ini mengapa ibu dengan riwayat HIV AIDS sangat direkomendasikan untuk tidak menyusui buah hatinya untuk meminimalisir penularan penyakit tersebut.

5. Terkena Cairan Vagina atau Sperma

Meski jarang terjadi, namun cara ini tetap memiliki risiko penularan penyakit tersebut. Dalam setiap skenario yang terjadi, terkena atau tertukarnya cairan sperma atau vagina dapat menularkan HIV/AIDS.

6. Transfusi Darah

Penularan melalui transfusi darah juga umum terjadi untuk penyakit HIV dan AIDS. Penularan dapat terjadi ketika darah penderita HIV atau AIDS masuk ke aliran darah seorang yang sehat.

7. Berbagai Alat Suntik

Karena jarum suntik yang digunakan secara langsung melakukan kontak dengan darah, maka berbagi alat suntik akan jadi cara selanjutnya penularan HIV AIDS. Ini mengapa penggunaan jarum suntik berulang atau bergantian sangat tidak direkomendasikan.

Pada dasarnya, cara penularan HIV AIDS selalu melibatkan pertukaran cairan tubuh dari satu orang ke orang lain. Maka dari itu upaya paling sederhana untuk menghindarinya adalah dengan tidak melakukan pertukaran cairan tubuh dalam bentuk apapun. Setelah mengetahui 7 cara di atas, semoga Anda bisa lebih waspada dan memberikan proteksi pada diri sendiri. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI