Suara.com - Dampak long Covid-19 terhadap kesehatan seseorang rupanya turut berpengaruh terhadap kondisi sosio-ekonomi.
Penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Brookings Institution menyebut long Covid-19 membuat lebih dari 4,1 juta orang di Amerika Serikat kehilangan pekerjaan.
Katie Bach, peneliti senior dari Brookings Institution mengatakan angka ini lebih besar daripada perkiraan tahun lalu sebesar 1,6 juta, dan bisa terus bertambah.
"16 Juta orang di AS mengalami Covid-19, dengan 2 sampai 4 juta di antaranya kehilangan pekerjaan karena penyakit ini. Kerugian finansial yang dicapai sangat besar," tutur Bach dikutip dari Medical Daily.
Baca Juga: CDC Amerika Serikat Bolehkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Novavax untuk Remaja 12-17 Tahun
Bach mengungkap perlu ada solusi terkait kesehatan para penyintas. Sebab, gejala long Covid-19 bisa dirsakan bahkan beberapa bulan setelah sembuh.
Beberapa gejala paling umum yang sering dilaporkan antara lain kelelahan kronis, kehilangan indera penciuman, depresi, kecemasan, hingga kesulitan bernapa dan sakit kepala.
"Long Covid-19 menjadi beban tersembunyi yang merugikan finasial rumah tangga. Jika tidak ada intervensi serius yang dilakukan, situasi bisa bertambah buruk," terangnya lagi.
Long Covid-19 Mengintai
Dilansir dari laman News18, Rabu (27/7/2022), Konsultan Dokter Paru-Dada, Rumah Sakit Masina, Mumbai Dr. Sanket Jain mengatakan, ada beberapa yang pasien yang mengalami gejala lama Covid-19 meskipun telah mendapat vaksinasi.
Baca Juga: Gairah Seks Rendah Hingga Sulit Ejakulasi, Ini 3 Dampak Long Covid-19 Pada Kehidupan Seksual
Meskipun demikian, mayoritas orang mengalami gejala panjang sendiri yaitu mereka yang tidak melakukan vaksinasi. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka yang telah melakukan vaksinasi juga masih bisa mengalami gejala dalam waktu lama.
“Beberapa gejala yang dialami orang-orang dalam jangka panjang yang divaksinasi Covid adalah demam ringan, malaise, kelemahan umum, batuk kering yang parah, sesak napas, palpitasi, penyakit refluks gastroesofagus, ruam kulit jamur, sakit kepala, dan pilek,” ungkap Dokter Jain.
Dokter Jain juga menambahkan, beberapa gejala lainnya juga bisa muncul. bbiasanya gejala ini sendiri lebih sering terjadi pada orang-orang yang sudah lanjut usia
“Gejala covid yang berkepanjangan dapat terjadi terlepas dari vaksinasi di antaranay kelesuan, pusing, mual, kemampuan berkonsentrasi, ganngguan mental, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan dan lebih sering terjadi pada populasi lanjut usia,” sambungnya.
Tidak hanya itu, sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine mengungkapkan, orang yang divaksinasi dengan infeksi ringan dapat mengalami gejala Covid yang ringan tetapi berkepanjangan. Hal ini juga yang memengaruhi bagian tubuh seperti otak, paru-paru, dan jantung.