Suara.com - Baru-baru ini artis Nikita Willy mengunggah foto tangkapan layar CCTV di kamar tidur buah hatinya, Baby Izz. Dalam unggahan tersebut, tampak Baby Izz tidur dengan posisi tengkurap.
"Izz lagi tidur dari jam 7 tadi. Posisi favorite dia," tulis Nikita Willy.
Unggahan tersebut menuai banyak tanggapan positif yang gemas dengan tingkah laku bayi berusia empat bulan itu.
Namun tak sedikit pula yang merasa khawatir dan menyebut posisi tidur seperti itu berbahaya bagi bayi seusianya.
Baca Juga: 5 Potret Cincin Tunangan Artis, Sisca Kohl Harganya Mencapai Rp1,5 Miliar
Menanggapi hal tersebut, Nikita mengaku telah berkonsultasi dengan dokter anak di Amerika Serikat. Ia pun menyebut bahwa hal itu merupakan bagian dari tumbuh kembang anak.
"Dulu-dulu sempat panik saat dia mulai tengkurap tidurnya, tapi pediatrician (dokter anak) di LA bilang seperti ini," ujar Nikita Willy mengawali penjelasannya.
"Jangan bereaksi, atau hentikan perkembangan baru yang luar biasa ini dalam keterampilan berguling. Bahkan AAP (American Academy of Pediatrics) tidak merekomendasikan memposisikan ulang atau memutarnya kembali begitu mereka mulai melakukan ini," sambungnya.
Meskipun sudah diberi penjelasan dari Nikita, masih banyak warganet yang khawatir. Seperti yang diketahui posisi tengkurap saat tidur pada bayi memang bisa membahayakan.
Mengutip Alo Dokter, bayi yang tidur dengan posisi tengkurap dapat berisiko mengalami beberapa hal sebagai berikut:
Baca Juga: Adik Nikita Willy Melahirkan Anak Pertama, Ibunda Bocorkan Namanya
Meninggal Mendadak
Tidur tengkurap memang dapat membuat bayi tidur lebih tenang. Namun, hal ini juga bisa meningkatkan kematian secara mendadak sudden infant death syndrome (SIDS).
Hal ini karena bagian pernapasan bayi akan tertekan sehingga akan sulit untuk bernapas dan menyebabkan kematian.
Pernapasan Terganggu
Penelitian mengungkapkan, posisi tengkurap akan menekan rahang dan tenggorokan bayi. Kondisi tersebut dapat mempersempit pernapasan bayi. Oleh karena itu, posisi tengkurap membuat pernapasan bayi terganggu.
Tidak hanya itu, tengkurap juga membuat bayi menghirup oksigen lebih sedikit. Hal ini juga mendorong kadar karbon dioksida meningkat dan memicu terjadinya SIDS.
Suhu Tubuh Meningkat
Tengkurap akan membuat suhu tubuh bayi meningkat. Dengan begitu, bayi akan merasa kepanasan. Apalagi, jika bayi mengenakan pakaian yang cukup tebal.
Hal ini akan mendorong bayi lebih rewel dan kurang nyaman sehingga sering terbangun saat tidur.
Lalu pada Usia Berapa Bayi Boleh Tidur dengan Posisi Tengkurap?
Bayi boleh tidur dengan tengkurap jika sudah berada pada usia lima atau enam bulan. Hal ini karena bayi sudah bisa menggulingkan tubuhnya sendiri.
Dengan begitu, bayi tidak akan selalu berdapa pada posisi tengkurap selama dia tertidur.
Selain itu, ketika bayi sudah memiliki kemampuan untuk membalikkan tubuhnya, ia secara tidak sadar akan membuat posisi tidur senyamannya.
Namun, orangtua diharapkan tidak menidurkan anak dengan posisi tengkurap dari awal. Hal ini karena SIDS masih tetap berisiko hingga usia bayi mencapai 12 bulan.