Dikorek Berbahaya, Dokter Tirta Beri Tips Cara Membersihkan Kotoran Telinga yang Tepat

Senin, 29 Agustus 2022 | 14:08 WIB
Dikorek Berbahaya, Dokter Tirta Beri Tips Cara Membersihkan Kotoran Telinga yang Tepat
Ilustrasi membersihkan kotoran telinga yang tepat. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Tirta Mandira Hudi memberikan tips membersihkan kotoran telinga tanpa dikorek, karena jika dikorek bisa menyebabkan infeksi atau saluran pendengaran tersumbat.

Kotoran telinga meskipun tidak terlihat akan terasa menganggu dan merasa telinga atau pendengaran tidak nyaman. Padahal menurut dr. Tirta tubuh sudah memiliki mekanismenya sendiri untuk membuat kotoran telinga keluar.

"Tubuh kita itu sudah luar biasa, tubuh kita itu sudah mempunyai fisiologis di mana kalau tiap malam kotoran akan terdorong keluar dan ketika mandi kita bersihkan, cukup," ujar dr. Tirta melalui konten edukasi di Instagram-nya, dikutip suara.com, Senin (29/8/2022).

Tapi jika sudah menggunakan cara di atas, kenyamanan tidak kunjung didapatkan, masyarakat kini bisa memanfaatkan proses pembersihan telinga di Puskesmas terdekat.

Baca Juga: Bukan dengan Cotton Bud, Ini 4 Cara Tepat Membersihkan Telinga

Apalagi kata dr. Tirta, layanan pemeriksaan kebersihan dan kesehatan telinga kini sudah bisa menggunakan layanan BPJS Kesehatan, seperti menggunakan microsuction atau alat untuk menyedot kotoran telinga.

"Dulu saya kerjaannya begitu, jika saya kerja praktek di Puskesmas itu pun kena tarif cuma Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu, kadang kalau BPJS gratis," ungkapnya.

Dokter yang juga influencer itu mengingatkan, jika membersihkan telinga menggunakan cuttonbud dan terus menerus dilakukan, maka berisiko berbagai penyakit berbahaya seperti otitismedia atau radang telinga tengah.

Otitismedia adalah infeksi ruang berisi udara di belakang gendang telinga (telinga tengah). Infeksi telinga biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri.

"Hati-hati dengan otitismedia, gendang telinganya pecah, perlukaan, blokade jalur telinga karena corak yang menumpuk karena cottonbud banyak terjadi dan keluhan paling sering di THT," jelas dr. Tirta.

Baca Juga: Benarkah Angin Duduk Sebabkan Kematian, Dokter Tirta Ungkap Faktanya

Meski begitu dr.Tirta tak mempermasalahkan bisa telinga terasa gatal dan hanya digaruk atau dioles dengan cuttonbud hanya di bagian luar, dan tidak memaksa hingga masuk ke saluran telinga.

"Kalau nekat sampai dalam bisa mendorong kotoran, ya kalo gatal kalian bisa mandi dan bersihin itu otomatis. Nah kalo kalian mau konsultasi langsung ke dokter umum atau THT biar dicek kebersihan telinga nya," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI