Kemenkes Minta Ibu Muda Mau Repot Urus Anak, Jangan Dikit-dikit Beri Anak Gadget

Senin, 29 Agustus 2022 | 08:30 WIB
Kemenkes Minta Ibu Muda Mau Repot Urus Anak, Jangan Dikit-dikit Beri Anak Gadget
Ilustrasi anak main ponsel. [Andi Graf/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes meminta para milenial yang baru menjadi orangtua agar tidak sering memberikan ponsel kepada buah hati, menghindari anak kecanduan gadget

Sebab, penggunaan ponsel berlebih bisa menyebabkan kecanduan hingga menggangu tumbuh kembang anak terutama dalam hal bersosial.

"Ibu muda secara tidak langsung membiarkan anak untuk menggunakan gadget dalam waktu lama," kata Ketua Tim Kerja Perilaku Bumil, Anak, dan Remaja Kementerian Kesehatan RI Dra. Herawati.

"Karena ibu gak mau direpotin oleh anaknya, jadi merasa gak apa-apa, untuk sebentar saja. Apalagi kalau ibu bekerja," tambahnya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kemenkes Minta Dukungan Cukai Minuman Berpemanis Agar Imbauan Lebih Efektif

Ia pun memohon agar orangtua khususnya ibu muda untuk mau repot mengurus anak.

"Kalau nangis jangan langsung dikasih gadget karena itu jadi gaya hidup, padahal dampaknya luar biasa," imbuhnya lagi.

Kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa proses pembelajaran harus dilakukan secara online memang jadi tantangan baru dalam membatasi penggunaan gadget atau gawai oleh anak-anak.

Hanya saja, untuk anak-anak yang belum sekolah, Herawati mengingatkan kepada orangtua agar tidak terlalu sering membiarkan mereka bermain dengan gawai.

"Jangan sampai anak jadi adiksi, nanti anak jadi tidak peduli dengan sekitar, kemampuan psikis jadi terganggu, tidak mau berinteraksi dengan lain. Kami sangat berharap orangtua mau mendampingi anak dalam menggunakan gadget," ujarnya.

Baca Juga: 6 Tata Krama yang Penting Diajarkan kepada Anak Sejak Dini

Sebelum anak menjadi adiksi atau kecanduan dengan gawai, Herawati menyarankan orangtua agar memberikan waktu secara disiplin untuk anak bermain gawai dalam sehari.

Misalnya, di luar waktu sekolah, anak hanya boleh menggunakan gawai selama 2 hingga 3 jam dalam sehari. Selama melakukan aktivitas tertentu, seperti makan, anak juga sebaiknya tidak dibiarkan sambil bermain ponsel.

Akan tetapi, Herawati mengingatkan agar orang tua juga mencontohkan hal serupa.

"Kita gak bisa mengatur sekolah online pasti banyak waktu yang digunakan untuk internet. Tapi di luar itu ada kesepakatan. Jadi orang tua harus jadi contoh juga, jangan terus pegang gadget di depan anak," imbuhnya.

Agar anak tidak bosan, biarkan ia aktif untuk berkegiatan di luar bersama teman-temannya atau orang tua yang mendampingi langsung. Bermain di luar bisa membantu anak jadi lebih aktif secara fisik.

Sedangkan, apabila sudah terlanjur secanduan memakai ponsel, Herawati menyarankan untuk berkonsultasi kepada profesional, seperti psikolog atau psikiater.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI