Suara.com - Sebuah temuan baru dari para ilmuwan di Jerman menemukan bahwa minuman alkohol pertama yang diteguk sudah dapat mengubah otak selamanya, menyebabkan "perubahan sel permanen" dan membuang sinapsis.
Menurut peneliti Henrike Scholz dari Universitas Cologne, perubahan otak ini juga berisiko membuat orang menjadi kecanduan kelak.
Penelitian ini dilakukan pada tikus yang mabuk setelah diberi alkohol. Hasil pemindaian otak menunjukkan adanya perubahan dalam cara neuron berkomunikasi, yakni dengan neganggu aluran energi yang diciptakan mitokondria.
Mitokondria merupakan organel penting yang berfungsi sebagai penghasil energi.
Baca Juga: Studi Ungkap Penyebab Kematian Akibat Kanker di Dunia: Merokok dan Minum Alkohol
Perubahan serupa juga terlihat pada otak lalat buah, yang kedua hewan tersebut berisiko menjadi pecandu alkohol dari waktu ke waktu.
Pemahaman tentang mekanisme ini sangat penting untuk menemukan pengobatan yang paling efektif untuk memulihkan kecanduan alkohol dan jenis penyalahgunaan zat lainnya.
"Mengidentifikasi perubahan akibat alkohol adalah langkah pertama yang penting dalam memahami bagaimana minuman keras dapat berubah menjadi penyalahgunaan alkohol kronis," ungkap Scholz, dikutip New York Post.
Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah menjelaskan bahwa mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti:
- Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit hati, dan masalah pencernaan.
- Kanker payudara, mulut, tenggorokan, kerongkongan, hati, usus besar, dan rektum.
- Melemahnya sistem kekebalan tubuh.
- Masalah belajar dan memori, termasuk demensia serta kinerja yang buruk.
- Masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan.
- Gangguan penggunaan alkohol, atau ketergantungan alkohol.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan Hari Ini, Kamis 18 Agustus 2022: Sagitarius, Jauhi Alkohol dan Makanan Tak Sehat