Suara.com - Youtuber Atta Halilintar masih terbaring di rumah sakit akibat menderita demam berdarah dengue (DBD) sejak akhir pekan lalu.
Meski sudah berhari-hari dirawat di rumah sakit, ternyata trombosit suami Aurel Hermansyah ini masih terbilang rendah.
Dalam tayangan terbaru yang diunggah ke kanal YouTube AH, dokter mengatakan jumlahnya hanya 49.
"Yahh...ayang harus bed rest, sekarang (trombosit) di bawah 50," kata Aurel, yang sedang menjenguk suaminya bersama buah hati, Ameena.
Baca Juga: Lagi Musim DBD, Ketahui Apa yang Membuat Nyamuk Tertarik Menggigit Manusia
Penurunan jumlah trombosit merupakan salah satu komplikasi yang ditakuti pada pasien DBD, dan ini dapat berdampak pada pemulihan mereka.
Bagaimana demam berdarah dengue menurunkan trombosit?
Menyadur Times of India, infeksi dengue menyebar melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang terinfeksi virus. Ketika nyamuk menggigit, virus masuk ke tubuh dan mulai menyebar.
Penurunan trombosit disebabkan oleh kondisi yang disebut 'trombositopenia', yang terjadi baik melalui penekanan sumsum tulang (tempat trombosit dibuat) atau melalui reaksi autoimun dan antibodi.
Jadi, walaupun virus dengue itu sendiri tidak menghancurkan trombosit, virus ini dapat menimbulkan komplikasi yang merusak fungsi dan jumlah trombosit.
Baca Juga: Sedang Mengalami DBD? Jangan Panik, Kenali Lima Bahan Alami Ini, Ampuh Ringankan DBD
Ingat, dasar penyebaran demam berdarah adalah dengan memasuki aliran darah, menempel pada trombosit dan menyebabkan replikasi.
Ketika ini terjadi, trombosit yang 'terinfeksi' cenderung menyebabkan kerusakan pada trombosit yang sehat juga.
Kondisi tersebut diperburuk dengan pertahanan sistem kekebalan yang juga menyerang trombosit yang 'terinfeksi', mengira keping darah tersebut sebagai benda asing.
Ketika fungsi sumsum tulang juga ditekan, maka dapat menyebabkan penurunan jumlah secara signifikan, dan menyebabkan masalah.
Orang yang terinfeksi DBD dapat memiliki jumlah trombosit serendah mungkin. Dalam beberapa kasus, penurunan trombosit dapat terjadi dalam satu hari.
Itu biasanya terjadi saat puncak infeksi, yakni saat demam pada 3 hingga 4 hari. Berkurangnya trombosit dapat diperburuk dengan penyakit komorbid, kelelahan, dan usia.