Suara.com - Atta Halilintar mengalami trombositopenia, atau kondisi ketika jumlah trombosit di dalam darah menurun drastis. Dalam kondisi suami Aurel Hermansyah ini, kadar trombositnya mencapai 49 tromboit per mikroliter darah akibat infeksi demam berdarah dengue (DBD).
"Ayang harus bed rest, sekarang (trombosit) di bawah 50," kata Aurel, yang sedang menjenguk suaminya bersama buah hati, Ameena.
Padahal, jumlah trombosit normalnya adalah sekitar 150.000 hingga 450.000 per mikroliter darah.
Trombositopenia dapat mengakibatkan beberapa penyakit atau komplikasi. Umumnya berkaitan dengan gangguan pembekuan darah.
Baca Juga: Sedang Diderita Atta Halilintar, Ketahui 2 Jenis Demam Berdarah Berdasarkan Keparahan Gejalanya
Kurangnya kepingan darah (platelet) bisa terjadi karena adanya kelainan darah, seperti leukemia, masalah sistem imun, atau pengaruh obat-obatan.
Menyadur Hello Sehat, trombositopenia dapat menyebabkan komplikasi berikut:
1. Kulit mudah memar
Trombositopenia dapat menyebabkan pendarahan di pembuluh darah di bawah kulit. Kondisi ini ditandai dengan munculnya memar (purpura).
Memar memang cukup normal terjadi ketika mengalami cedera. Tetapi pada penderita trombositopenia, memar dapat muncul walau hanya mengalami cedera yang sangat ringan.
Baca Juga: Atta Halilintar Sakit Demam Berdarah, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
2. Timbul bintik kecil pada kulit
Bintik kecil berwarna kemerahan atau kecoklatan ini disebut petechiae atau petekie. Penyebabnya karena pembuluh darah kecil (kapiler) mengalami pendarahan, tetapi darah sulit membeku karena jumlah trombosit yang rendah.
3. Darah banyak keluar saat terluka
Jumlah trombosit yang rendah akan membuat darah sulit membeku bila mengalami luka. Ini adalah komplikasi yang harus diwaspadai karena berisiko menyebabkan hilangnya banyak darah.
4. Mimisan atau gusi berdarah
Mimisan dan gusi berdarah merupakan kondisi wajar, yang bisa disebabkan oleh perubahan cuaca secara drastis, atau cedera hingga menyebabkan luka di dalam hidung atau gusi.
Tetapi pada penderita trombositopenia, mereka akan lebih rentan mengalami mimisan maupun gusi berdarah, terlepas dari kondisi lingkungannya.
5. Sakit kepala dan gangguan saraf
Komplikasi ini cukup jarang, tetapi trombositopenia dapat menyebabkan pendarahan pada pembuluh darah di otak.
Otak yang mengalami pendarahan ditandai dengan gejala sakit kepala hebat, dan gangguan saraf seperti stroke, gangguan bicara, kejang, hingga koma.