Suara.com - Beberapa hari menjalani rawat inap akibat demam berdarah, Atta Halilintar mengalami penurunan jumlah trombosit.
Atta Halilintar pun disarankan istirahat total karena jumlah trombosit yang menurun di bawah 50, yakni 49.
"Yahh...ayang harus bed rest, sekarang (trombosit) di bawah 50," kata Aurel Hermansyah kepada Atta Halilintar dikutip dari channel Youtube AH.
Trombosit adalah sel darah tidak berwarna yang memainkan peran penting dalam pembekuan darah. Jika seseorang mengalami cedera, sel-sel ini akan menggumpal untuk membentuk segel di atas pembuluh darah yang terluka sehingga membantu mencegah pendarahan.
Baca Juga: Satgas IDI Sebut Pasien Cacar Monyet Tidak Perlu Isoman di Rumah Sakit, Apa Alasannya?
Umumnya dilansir dari Medical News Today, trombosit yang rendah tidak menimbulkan gejala apapun. Tetapi, bukan berarti Anda bisa mengabaikannya.
Ada beberapa makanan dan minum tertentu yang harus dihindari karena bisa menurunkan jumlah trombosit, seperti:
- Aspartam pemanis buatan
- Jus cranberry
- Kina, yakni zat dalam air tonik dan lemon pahit
Selain makanan dan minuman, ada pula suplemen yang harus dihindari ketika jumlah trombosit turun.
Menurut PDSA, supelemen tertentu bisa mengurangi kadar trombosit, seperti L-tryptophan dan vitamin B3, atau niacin.
Belum jelas suplemen lain juga bisa mengurangi jumlah trombosit seseorang atau tidak. Tapi, PSDA menyarankan orang yang mengalami penurunan trombosit atau trombositopenia harus konsultasi dengan dokter mengenai apapun yang dikonsumsi.
Baca Juga: Vaksinasi Cacar Monyet Ditujukan untuk Orang Berisiko Tinggi, Begini Penjelasan IDI
Meski begitu, ada beberapa suplemen yang memang terbukti membantu meningkatkan trombosit, termasuk klorofil dan ekstrak daun pepaya.
Namun, Anda harus meminta saran dokter sebelum mengonsumsi suplemen tersebut. Karena, dikhawatirkan suplemen ini bisa berinteraksi buruk dengan obat yang dikonsusmi.