Suara.com - Beberapa hari ini, Atta Halilintar harus rawat inap di rumah sakit karena menderita demam berdarah. Karena penyakitnya itu, trombosit Atta Halilintar terus menurun dari hari ke hari.
Aurel Hermansyah pun meminta suaminya, Atta Halilintar untuk istirahat karena trombosit turun mencapai 49.
"Yahh...ayang harus bed rest, sekarang (trombosit) di bawah 50," kata Aurel Hermansyah kepada Atta Halilintar dikutip dari chanel Youtube AH.
Trombosit adalah sel darah yang mempromosikan pembekuan darah untuk membantu mencegah pendarahan. Seseorang mungkin dapat meningkatkan jumlah trombositnya secara alami dengan mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin tertentu.
Baca Juga: IDI Sebut Vaksinasi Cacar Monyet Hanya Diperuntukan Bagi Orang Beresiko Tinggi, Ini Penjelasannya
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa vitamin dan mineral dalam makanan bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit
1. Makanan kaya folat
Folat atau vitamin B9 adalah vitamin B yang penting untuk sel darah sehat. Asa, folat adalah bentuk sintetis dari folat.
Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH) orang dewasa membutuhkan setidaknya 400 mikrogram (mcg) folat setiap hari.
Makanan yang mengandung asam folat, termasuk hati sapi, sayuran hijau, kacang polong hitam, nasi dan ragi.
Baca Juga: Kabar Baik, Kasus Cacar Monyet Menurun 21 Persen di Seluruh Dunia
2. Makanan kaya vitamin B12
Vitamin B12 dibutuhkan tubuh untuk embentukan sel darah merah. Rendahnya kadar vitamin B12 dalam tubuh juga dapat menyebabkan jumlah trombosit yang rendah.
Menurut NIH, orang usia 14 tahun ke atas membutuhkan 2,4 mcg vitamin B12 setiap hari. Orang yang sedang hamil atau menyusui juga membutuhkan hingga 2,8 mcg.
VItamin B12 biasanya hadir dalam produk hewani, termasuk daging sapi, telur dan ikan, seperti ikan trout, ikan salmon dan tuna.
3. Makanan kaya vitamin C
Vitamin berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Asupan vitamin C juga membantu trombosit berfungsi dengan benar dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi, yang merupakan nutrisi penting lain untuk jumlah trombosit yang sehat.
Banyak buah dan sayuran yang mengandung vitamin C, termasuk brokoli, kubis brussel, paprika merah dan hijau, buah jeruk, buah kiwi dan stroberi.
4. Makanan kaya vitamin D
Vitamin D berkontribusi pada berfungsinya tulang, otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D juga berperan penting dalam fungsi sel sumsum tulang yang memproduksi trombosit dan sel darah lainnya.
Makanan sumber vitamin D lainnya termasuk kuning telur, minyak hati ikan, susu, ikan berminyak, seperti salmon, tuna, serta mackerel.
5. Makanan kaya vitamin K
Vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Konsumsi vitamin K juga bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit dan gejala perdarahan.
Adapun makanan yang kaya vitamin K termasuk, sayuran hijau, brokoli, labu, minyak kedelai atau kedelai dan natto.