Suara.com - Sebagai salah satu virus yang berbahaya, virus HIV mampu menurunkan daya tahan tubuh seseorang secara signifikan. Jika sudah seperti ini, maka HIV dapat berlanjut hingga mencapai tahap AIDS yang tentunya lebih berbahaya lagi. Maka dari itu, sangat penting untuk mengenali ciri-ciri HIV AIDS, di mana dalam prosesnya, setiap penderita bisa memiliki ciri-ciri HIV AIDS yang berbeda pada masing-masing tahapannya.
Bahkan, ada banyak di antara penderitanya yang jarang menyadari ketika ia terjangkit HIV. Meskipun begitu, Anda tidak perlu khawatir karena pada penjelasan di bawah ini akan dijabarkan ciri-ciri HIV AIDS berdasarkan tahapannya. Simak baik-baik!
Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus atau yang sering dikenal dengan sebutan virus HIV. Ketika memasuki tubuh manusia, maka virus ini akan melemahkan kekebalan tubuh, menjadikannya lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Virus ini juga bisa langsung mengganggu organ tubuh penderitanya.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Terkena HIV, Wali Kota Bandung Buka Suara
Seseorang bisa mengalami HIV dan juga AIDS (acquired immune deficiency syndrome) sekaligus, atau bisa saja mengalami HIV, namun tidak mengalami AIDS di kemudian hari. Faktor yang paling menentukan hal ini adalah ada atau tidaknya penanganan yang tepat dan cepat terkait infeksi yang dialami.
Apa Saja Ciri-ciri HIV AIDS?
Berdasarkan perkembangannya, ciri-ciri HIV AIDS dapat terlihat dalam beberapa tahapan, mulai dari tahapan pertama yaitu tahap infeksi HIV akut, tahap infeksi HIV kronis, hingga tahap AIDS. Untuk lebih jelasnya lagi, langsung saja simak penjelasan mengenai gejala dari masing-masing tahapan tersebut.
1. Tahap Infeksi Akut
Di tahapan pertama setelah beberapa bulan seseorang terinfeksi HIV, ada beberapa gejala yang ditunjukkan, di mana daya tahan tubuh akan mulai membentuk antibodi yang nantinya digunakan untuk melawan virus.
Baca Juga: Heboh Ratusan Mahasiswa dan IRT di Bandung Positif HIV, Ini Gejala HIV dan Cara Penularannya
Gejala yang muncul sering kali dianggap sepele karena mirip seperti flu, hanya saja gejala yang sempat menghilang dapat tiba-tiba muncul kembali. Pada tahapan ini, virus HIV yang berada dalam tubuh sudah cukup tinggi, sehingga akan memudahkan penularan infeksi. Adapun beberapa gejala yang dapat ditunjukkan yaitu:
- Demam yang disertai menggigil
- Timbulnya ruam pada kulit
- Mual dan muntah
- Sendi dan otot terasa nyeri
- Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening
- Sakit kepala, perut, dan tenggorokan.
2. Tahap Infeksi HIV Kronis
Pada tahap ini, virus HIV tetap aktif dan terus merusak kekebalan tubuh. Meski begitu, perkembangannya terbilang cukup lambat. Adapun beberapa gejala yang mungkin terlihat di antaranya adalah:
- Terjadi penurunan berat badan
- Sering berkeringat di malam hari
- Batuk-batuk
- Mual dan muntah
- Mengalami diare
- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening
- Mengalami herpes zoster
- Mudah merasa kelelahan
- Sering mengalami sakit kepala.
3. Tahap AIDS
Pada tahapan ketiga ini, sistem kekebalan tubuh sudah sepenuhnya rusak dan penderita akan menjadi lebih rentan akan berbagai jenis infeksi. Beberapa gejala yang mungkin tampak di antaranya adalah:
- Berat badan turun tanpa sebab
- Intensitas berkeringat di malam hari semakin meningkat
- Timbul bercak putih pada beberapa bagian tubuh, mulai dari kelamin, anus, hingga lidah
- Timbul bintik ungu pada kulit yang tidak dapat hilang
- Demam berlangsung selama lebih dari 10 hari
- Terjadi infeksi jamur di tenggorokan, mulut, hingga kelamin
- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening
- Gangguan saraf
- Tubuh mudah berdarah dan memar
- Tubuh mudah merasa lelah, marah, hingga depresi.
Demikian ulasan mengenai ciri-ciri HIV AIDS berdasarkan tahapannya yang perlu diketahui. Selalu jaga kesehatan dan tetap waspada, ya!
Kontributor : Rishna Maulina Pratama