Suara.com - Banyak orang mungkin belum paham berapa lama bisa hamil setelah berhubungan seks. Dalam hal ini, pembuahan bisa terjadi langsung setelah berhubungan seks atau membutuhkan jeda beberapa hari.
Seorang pakar kesuburan mengatakan bahwa sel telur dan sperma bisa bertemu beberapa menit setelah pria ejakulasi. Tapi, proses ini tidak selalu mudah bagi semua orang, karena pembuahan juga bisa memakan waktu selama 5 hari.
Sedangkan dilansir dari The Sun, kehamilan bisa terjadi kalau ada pembuahan dari sel telur dan sperma yang bertemu setelah berhubungan seks.
Di sisi lain, pembuahan hanya bisa terjadi bila sel telur dan sperma yang layak saling bertemu. Setiap orang pun membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk ovulasi dan seberapa cepat sperma mencapai sel telur.
Baca Juga: Wanita Harus Tahu, Ini Beberapa Cara Membuat Seks Lebih Bergairah Saat Melakukan Posisi Woman On Top
Sperma bisa hidup di saluran reproduksi wanita selama sekitar 5 hari. Jadi, kehamilan setelah berhubungan seks bisa berlangsung hingga 1 minggu sebelum ovulasi.
Setelah sel telur dibuahi, proses selanjutnya adalah implantasi yang mana sel telur akan berkembang menjadi embrio dan menempel di lapisan rahim.
Pada waktu itulah, tubuh mulai memproduksi lebih banyak hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (HCG). Hormon ini biasanya terjadi 6-12 hari setelah ovulasi, yang berarti kebanyakan orang tidak akan mendapatkan hasil tes kehamilan positif sampai setidaknya 10 hari setelahnya.
Sebelum Anda melakukan tes kehamilan, Anda mungkin sudah mengalami beberapa gejala kehamilan, seperti mual selama beberapa hari.
Bila Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur, terlambat haid juga salah satu gejala kehamilan.
Baca Juga: Berikut 5 Tips Percaya Diri Saat Berhubungan Seks Dengan Pasangan Di Ranjang
Dalam beberapa minggu pertama kehamilan Anda mungkin mengalami pendarahan yang mirip dengan periode ringan, yakni berupa bercak yang sedikit.
Bercak inilah yang disebut sebagai pendarahan implantasi dan berbeda dengan menstruasi. Tapi, setiap kehamilan itu berbeda dan tidak semua orang akan segera mengalami gejalanya.