Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi kasus monkeypox atau cacar monyet menurun 21 persen di seluruh dunia. Meskipun, kasus cacar monyet ini sempat naik selama beberapa minggu.
Badan kesehatan PBB melaporkan 5.907 kasus cacar monyet baru setiap minggu. PBB juga mengatakan dua negara, yakni Iran dan Indonesia baru-baru ini melaporkan kasus cacar monyet pertamanya.
Sampai sekarang, sudah lebih dari 45 ribu kasus cacar monyet yang telah dilaporkan di 98 negara sejak akhir April 2022.
WHO mengatakan Amerika sendiri menyumbang 60 persen kasus cacar mpnyet. Sedangkan, Eropa menyumbang sekitar 38 persen kasus cacar monyet.
Baca Juga: Warga Karawang Diminta Terapkan PHBS, Bupati Cellica Ungkap Alasannya
Kamis, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan meskipun ada indikasi wabah cacar monyet melambat di Eropa, yang pernah menyumbang 90 persen kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di laboratorium dunia, penyebaran virus mulai menimbulkan kekhawatiran.
“Di Amerika Latin khususnya, kurangnya kesadaran atau langkah-langkah kesehatan masyarakat dan akses untuk mendapatkan vaksinasi sangat berisiko menjadi pemicu penyebaran," kata Tedros dikutip dari AP News.
Pada akhir Juli, Tedros menyatakan penyebaran cacar monyet yang belum pernah terjadi sebelumnya ini sebagai keadaan darurat global.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika mengatakan bahwa wilayahnya memiliki 219 kasus baru dalam seminggu terakhir, melonjak 54 persen di Nigeria dan Kongo.
Sejak wabah cacar monyet di Eropa dan Amerika Utara diidentifikasi, WHO dan lembaga kesehatan lainnya telah mencatat bahwa penyebarannya hampir secara eksklusif pada pria yang berhubungan seks dengan pria.
Baca Juga: Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet, dan HIV secara Bersamaan!
Namun, Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan tidak ada bukti penyakit yang dulu langka itu menyebar ke luar pria yang gay, biseksual atau berhubungan seks dengan pria lain.
Meski begitu, laporan terbaru WHO menyebutkan 98 persen kasus cacar monyet terjadi pada pria dan dari mereka yang melaporkan orientasi seksual, 96 persen pada pria yang berhubungan seks dengan pria.