Dokter Ingatkan Bahayanya Waxing Vagina, Bisa Sebabkan Peradangan!

Jum'at, 26 Agustus 2022 | 06:38 WIB
Dokter Ingatkan Bahayanya Waxing Vagina, Bisa Sebabkan Peradangan!
Ilustrasi waxing vagina. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Dr. dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG (K)- Onk mengingatkan untuk tidak mencukur bulu kemaluan hingga bersih atau waxing vagina, karena akan menyebabkan peradangan saat tumbuh rambut baru.

Jika ingin mencukur rambut vagina, ia menyarankan untuk menyisakan sedikit rambut, agar kulit vagina tidak sensitif terhadap pertumbuhan rambut baru.

"Karena ketika dicukur habis, ketika tumbuh (rambut baru) akan gatal, seringkali digaruk, lupa habis cuci tangan atau belum, atau tidak pakai sabun," ujar dr. Tofan dalam acara diskusi di Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022).

Adapun batasan minimal rambut kemaluan disisakan sekitar 0,5 centimeter, agar keseimbangan pH area sensitif vagina tetap terjaga. Apalagi rambut kemaluan punya manfaat melindungi vagina dari kotoran, debu, dan infeksi mikroba.

Baca Juga: Jangan Pernah Pakai Pakaian Dalam Basah, Begini Dampaknya Bagi Kesehatan Vagina

"Rambut yang sepele-sepele kalau kita bilang itu ada gunanya semua. Saya suka ajarkan pasien-pasien saya, rambut jangan dikerok, diwaxing supaya bersih kayak bayi, tetapi secara baik gunting sisakan 0,5 centimeter," ungkap dr.Tofan.

Jika kebersihan area luar vagina tidak dijaga, berisiko penyebabkan penyakit organ intim seperti infeksi saluran kemih hingga serangan human papillomavirus atau virus HPV penyebab kanker vulva vagina atau kanker bibir vagina.

"Sama juga vulva harus cucinya pakai sabun, jangan air saja. Makanya jangan heran jamur menumpuk, bakteri tumbuh karena ada mikroflora," terang dokter yang tergabung dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) itu.

Vulva sendiri termasuk area vagina yang boleh disentuh dan dibersihkan dengan sabun antiseptik, yang kemudian dibilas ulang dengan pelembab atau sabun mengandung moisturizer.

"(Vulva) ini area yang boleh dicuci. Tetapi tidak dilakukan setiap hari, setiap saat. Justru kalau kita melakukannya setiap saat atau rutin, itu menyebabkan inflamasi atau radang vulvitis (radang di vulva)," tutup dr. Tofan.

Baca Juga: Apa itu Brazilian Waxing dan Manfaatnya untuk Bagian Tubuh Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI