Cara Alternatif Lepas Ketergantungan Gawai, Orangtua Yuk Ajak Buah Hati Main Gobak Sodor di Sini!

Jum'at, 26 Agustus 2022 | 05:05 WIB
Cara Alternatif Lepas Ketergantungan Gawai, Orangtua Yuk Ajak Buah Hati Main Gobak Sodor di Sini!
Gobak sodor. [YRU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama masa tumbuh kembang, anak-anak harus aktif secara fisik dan tidak terpaku dengan gawai.

Bergerak aktif bisa dilakukan dengan mengajarkan anak permainan tradisional, seperti gobak sodor hingga petak umpet.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan meminta para orangtua agar aktif mendampingi anak saat bermain gawai untuk mencegah terjadinya adiksi.

Ketua Tim Kerja Perilaku Bumil, Anak, dan Remaja Kementerian Kesehatan - Herawati mengatakan, dengan terlibat dalam permainan tradisional, hal itu akan mengalihkan anak-anak dari gawai.

Baca Juga: Psikolog Sarankan Orang Tua Tak Menyediakan Gawai Saat Waktu Makan Anak

"Seringlah kasih wadah agar anak lebih tertarik lagi dengan mainan tradisional," kata Herawati dalam konferensi pers Chimiland dari Lemonilo di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

"Kita harus kerjasama antara orangtua dan anak, bagaimana mereka bisa manfaatkan gawai hanya di waktu tertentu," tambahnya.

Dari hasil berbagai penelitian, lanjutnya, anak-anak seharusnya cukup menggunakan gawai maksimal dua jam per hari. Sehingga sisa waktu lain dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas fisik.

Tetapi, Herawati mengungkapkan kalau di Indonesia memang banyak anak yang telalu lama mengonsumsi gawai, terutama saat periode sekolah online.

"Hasil survei sekarang kita, anak-anak yang menggunakan waktu gawai satu jam sampai 1,5 jam hanya 33 persen. Selebihnya pasti lebih dari itu."

Baca Juga: Peringatan Hari Anak Nasional di Suku Baduy

"Itu menjadi tugas orangtua mengawasi mereka agar waktu lebih banyak digunakan untuk bermain bersama teman-temannya," ujarnya.

Sebagai upaya memperkenalkan permainan tradisional, Lemonilo wujudkan wadah bermain untuk anak di bawah usia 10 tahun di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Di sana, anak bisa merasakan bermain lomba bakian, balap karung, tarik tambang, dan lainnya yang dilakukan bersama-sama.

VP Marketing Innovation Lemonilo Andita Rasyid mengatakan, kegiatan itu juga dilakukan untuk mengenalkan anak gaya hidup sehat dengan aktif bergerak, tidak hanya duduk diam bermain gawai.

"Setelah puas bermain, anak-anak dapat menikmati camilan bermanfaat yaitu Chimi Ubi yang tersedia di lokasi."

"Kami berharap Chimiland mampu memberikan pengalaman baru tentang permainan tradisional serta gaya hidup aktif yang tak kalah seru dengan permainan teknologi masa kini," kata Andita.

Acara itu hanya diselenggarakan dua hari, yakni pada 27-28 Agustus 2022.

Andita menyampaikan, syarat untuk bisa masuk ke area bermain itu cukup lakukan pendaftaran secara langsung di lapangan Banteng. Area bermain dibuka mulai jam 7 pagi sampai 8 malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI