Suara.com - Umumnya, bayi langsung menangis ketika dilahirkan. Tapi, ada beberapa bayi yang tidak langsung menangis saat dilahirkan.
Dr. Yvonne Bohn , seorang OB-GYN di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, mengatakan bayi yang tidak langsung menangis saat dilahirkan mungkin dibius oleh obat pereda nyeri, terlilit tali pusar di leher dan ketika ibunya terlalu lama mengejan.
Semua kondisi itu bisa mengurangi sirkualsi oksigen ke bayi, sehingga mereka tidak langsung menangis saat dilahirkan.
"Terkadang, bayi membutuhkan waktu transisi setelah lahir untuk keluar dari kehidupan di dalam rahim. Selama bayi memiliki detak jantung yang baik, tonus otot yang baik dan warna, rangisan mungkin akan tertunda," kata Dr Bohn dikutip dari Romper.
Baca Juga: Anak Irish Bella Tak Langsung Menangis Saat Dilahirkan, Kenali 3 Penyebabnya
Bohn mengatakan tim medis biasanya akan melakukan hal-hal yang membantu merangsang bayi dan membuatnya menangis, seperti menggosok punggung dengan kuat, mengeringkan bayi dan menyedit cairan dari mulut dan hidung.
Dr. Allison Hill, seorang OB-GYN bersertifikat mengatakan ketika bayi pertama kali lahir, mereka menangis karena terkena ruangan yang dingin dan sensasi yang tidak biasa.
"Menangis berfungsi mengembangkan paru-paru bayi dan mengeluarkan lendir dan cairan ketuban," ujarnya.
Abby Reichardt, seorang mahasiswi bidan di The Florida School of Traditional Midwifery, menambahkan bahwa bayi tidak perlu menangis jika pernapasan dan detak jantungnya normal.
"Tapi, itu menenangkan ketika mereka menangis karena itu biasanya berarti mereka bernafas dengan baik," katanya.
Baca Juga: Lucu Banget, Anak Pertama Ammar Zoni dan Irish Bella Cemburu Adiknya Lahir
Bayi yang dapat melakukan kontak langsung dan lama dengan ibunya cenderung menangis lebih sedikit daripada bayi yang dipisahkan dari ibu mereka saat lahir untuk segera dimandikan, diukur, atau dipantau.
"Suhu, kecerahan, atau volume di dalam ruangan juga dapat memengaruhi respons mereka. Memiliki ruangan yang hangat, lampu redup, dan suara yang tenang dapat membantu transisi bayi dengan lebih lembut," jelasnya.