Pigmen pada tinta tato dapat berupa pigmen biru molekuler atau senyawa padat putih (titanium dioksida), tetapi juga bisa kombinasi keduanya (tinta biru muda).
Menurut Swierk, produsen tidak membuat pigmen khusus untuk tinta tato. Mereka membuat pigmen yang dapat digunakan untuk banyak hal, termasuk untuk cat dan tekstil.
Larutan pembawa ditambahkan untuk membuat pigmen lebih larut sehingga dapat mencapai lapisan tengah kulit. Terkadang, larutan tersebut mengandung bahan anti-inflamasi.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa ada bahan seperti etanol di beberapa merek tinta, yang tidak tercantum pada label produk.
Mereka juga menemukan pigmen azo di beberapa tinta.
Pigmen ini mungkin tidak berbahaya bagi kesehatan jika secara kimiawi utuh, tetapi bakteri atau sinar ultraviolet dapat menurunkannya menjadi senyawa berbasis nitrogen yang dianggap sebagai karsinogen.
Selain itu, melalui mikroskop elektron peneliti melihat adanya partikel yang lebih kecil dari 100 nm di beberapa tinta.
"Ini mengkhawatirkan, partikel sebesar itu dapat menembus membran sel dan berpotensi menyebabkan kerusakan," tandasnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Jeruk Keprok bagi Kesehatan,Mulai dari Kulit Hingga Cegah Kanker