Suara.com - Air Susu Ibu atau ASI mungkin bukan hal asing bagi manusia. Apalagi ASI merupakan sumber asupan utama bayi baru lahir hingga setidaknya berusia enam bulan.
Namun pernahkan kamu berpikir dari mana ASI berasal dan bagaimana air tersebut bisa diproduksi?
Dikutip dari laman Ruang Guru, umum bagi perempuan yang baru melahirkan untuk memproduksi air susu (laktasi) di sepasang kelenjar susunya.
Sebelum kehamilan, payudara hanya terdiri dari jaringan adiposa (jaringan lemak) serta suatu sistem berupa kelenjar susu dan saluran-saluran kelenjar (duktus kelenjar) yang belum berkembang.
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Gerakan Mencegah Payudara Kendur, Kenali Cara Pencegahan Flu Tomat
Dan selama masa kehamilan, pertumbuhan awal kelenjar susu dirancang oleh mammotropin atau hormon yang dihasilkan dari hipofisis ibu dan plasenta janin.
Selain mammotropin, ada juga estrogen dan progesteron yang dikeluarkan oleh plasenta, hingga sistem saluran kelenjar payudara tumbuh dan bercabang. Secara bersamaan kelenjar payudara dan jaringan lemak di sekitarnya juga bertambah besar.
Meski estrogen dan progesteron penting untuk perkembangan fisik kelenjar payudara selama kehamilan, pengaruh khusus dari kedua hormon itu sebenarnya untuk mencegah sekresi dari air susu.
Selain itu, ada juga hormon prolaktin yang fungsinya meningkatkan sekresi air susu. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar hipofisis ibu. Konsentrasi hormon tersebut meningkat dari minggu kelima kehamilan sampai kelahiran bayi.
Kemudian plasenta mensekresikan sejumlah besar somatomamotropin korion manusia, yang memiliki sifat laktogenik ringan. Sehingga menyokong prolaktin dari hipofisis ibu.
Baca Juga: Efek Konsumsi Susu Sapi Pada Wanita: Bikin Jerawatan dan Risiko Nyeri Haid
Memberikan ASI bermanfaat bagi bayi juga ibu sendiri. Manfaat umum untuk bayi tentu untuk pemenuhan kebutuhan gizinya.
ASI mengandung komponen sangat spesifik yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan bayi. Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang memberikan perlindungan alami bagi bayi baru lahir.
Sementara manfaat menyusui bagi si ibu, bisa untuk mengurangi berat badan yang bertambah pada saat melahirkan. Juga merangsang uterus berkontraksi untuk kembali pada bentuk semula.