Waduh! Kasus Cacar Monyet di Amerika Serikat Tembus 15.000

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 24 Agustus 2022 | 23:34 WIB
Waduh! Kasus Cacar Monyet di Amerika Serikat Tembus 15.000
Ilustrasi Cacar Monyet (Pixabay/geralt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat melaporkan peningkatan kasus cacar monyet di seluruh negara bagian pada Rabu (24/8/2022).

Mengutip ANTARA, data terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebut ebanyak 15.433 kasus cacar monyet yang diketahui telah dilaporkan secara nasional. Berdasarkan data tersebut. New York mencatatkan jumlah kasus tertinggi, sebanyak 2.910 kasus, disusul oleh California dengan 2.663 kasus dan Florida dengan 1.588 kasus.

Sejak kasus cacar monyet pertama kali diumumkan terjadi pada seorang pasien di Massachusetts pada pertengahan Mei lalu, penyakit itu telah menyebar ke seluruh 50 negara bagian AS.

Wyoming menjadi negara bagian terakhir yang melaporkan satu kasus penyakit cacar monyet, Senin. Departemen Kesehatan Wyoming mengumumkan kasus cacar air pada seorang pria dewasa di Laramie County.

Baca Juga: Pemkot Solo Minta Masyarakat Waspadai Cacar Monyet

Sejauh ini, AS memiliki jumlah kasus cacar monyet tertinggi di dunia. Sedikitnya lima kasus cacar monyet pada anak dan satu kasus cacar monyet pada seorang wanita hamil telah dilaporkan.

Selama Juli, jumlah kasus harian cacar monyet di AS dilaporkan meningkat secara eksponensial, dari 97 kasus per hari menjadi lebih dari 1.300 per hari, menurut badan kesehatan federal AS itu.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), AS mencatatkan peningkatan infeksi cacar monyet tertinggi di antara negara mana pun dalam sepekan terakhir. Di tengah meningkatnya seruan dari para pejabat kesehatan, AS menyatakan wabah cacar monyet saat ini sebagai darurat kesehatan masyarakat pada 4 Agustus.

Pemerintah AS telah menghadapi kritik dalam responsnya terhadap wabah cacar monyet, termasuk kegagalan untuk memesan vaksin yang cukup, mempercepat perawatan, dan menyediakan tes untuk mencegah wabah itu.

Menurut laporan Politico, para pejabat tinggi kesehatan AS telah mengetahui selama bertahun-tahun bahwa Cadangan Nasional Strategis negara tersebut tidak memiliki cukup dosis vaksin cacar. AS tidak pernah memiliki uang untuk membeli jutaan dosis vaksin yang menjadi kunci penanganan penyakit cacar monyet.

Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Cacar Monyet Dikira Luka Pisau Cukur, Gejala Kanker Pankreas Saat Berbaring

"Cacar monyet menimbulkan tantangan yang jauh lebih sedikit daripada COVID. AS masih saja gagal mengendalikannya. Setelah COVID-19, pengulangan kesalahan-kesalahan kesehatan masyarakat ini tidak memberikan pertanda baik bagi masa depan," demikian laporan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI