Studi: Olahraga 20 Menit Setiap Hari Bisa Cegah Infeksi Covid-19 dan Risiko Kematiannya

Rabu, 24 Agustus 2022 | 08:29 WIB
Studi: Olahraga 20 Menit Setiap Hari Bisa Cegah Infeksi Covid-19 dan Risiko Kematiannya
Ilustrasi olahraga (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Infeksi Covid-19 sangat mungkin dicegah meskipun termasuk penyakit yang mudah menular. Selain dengan melakukan protokol kesehatan, pencegahan Covid-19 juga efektif dengan meningkatkan kebugaran tubuh. 

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa latihan fisik yang teratur dapat mengurangi risiko infeksi Covid-19 yang parah, rawat inap, dan kematian. 

Latihan fisik teratur diartikan dengan berolahraga sekitar 20 menit setiap hari. Kebiasaan itu dapat berikan perlindungan terhadap Covid-19 terutama dengan gejala yang parah, tertulis dalam laporan studi yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine.

Para peneliti menunjukkan bahwa total 150 menit olahraga sedang serta aktivitas fisik yang intens menjadi pertahanan yang baik untuk melawan penyakit. 

Baca Juga: Studi Inggris: Pakai Face Shield Tidak Bermanfaat Kurangi Risiko Infeksi Covid-19

Namun, mereka juga mengingatkan bahwa penelitian itu harus dibaca dengan hati-hati karena keterbatasannya. Tim menghitung menit latihan fisik yang diperlukan dengan menganalisis data global dari enam belas studi berbeda yang diselesaikan antara November 2019 hingga Maret 2022. 

Total peserta dari data yang diperiksa sebanyak 1,8 juta orangndengan usia rata-rata 53 tahun. Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa orang yang berolahraga secara teratur 11 persen lebih rendah untuk tertular Covid-19.

Selain itu, juga 36 persen lebih rendah untuk dirawat di rumah sakit, peluang 44 persen lebih rendah dalam mengembangkan gejala serius, dan kemungkinan kematian 43 persen lebih sedikit. 

"Analisis kami mengungkapkan bahwa individu yang melakukan aktivitas fisik secara teratur memiliki kemungkinan lebih rendah terkena infeksi Sars-CoV-2, rawat inap Covid-19, penyakit Covid-19 yang parah, dan kematian terkait Covid-19 daripada individu yang tidak aktif secara fisik, apa pun jenis olahraganya," tertulis dalam laporan studi.

Kumpulan data yang diteliti berasal dari sembilan penelitian yang dilakukan di Inggris, Kanada, Iran, Brasil, Spanyol, Palestina, Afrika Selatan, Swedia, dan Korea Selatan. 

Baca Juga: Ingat Lagi, Yuk, Ini Bedanya Gejala Infeksi Covid-19 Omicron Pada Anak dan Orang Dewasa

"Hubungan antara aktivitas fisik secara teratur dan hasil Covid-19 kurang dipahami tetapi kemungkinan melibatkan faktor metabolisme dan lingkungan," tambah peneliti. 

Orang yang berolahraga secara teratur juga menurunkan kemungkinan penyakit jantung , diabetes, dan obesitas.  
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI