Tak Hanya Pengaruhi Fisik, Alergi Juga Bisa Berdampak pada Psikologis Anak

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 24 Agustus 2022 | 06:11 WIB
Tak Hanya Pengaruhi Fisik, Alergi Juga Bisa Berdampak pada Psikologis Anak
Ilustrasi anak alergi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam aspek perkembangan anak, disebutkan dalam penelitian bahwa alergi dapat membawa dampak tak hanya pada fisik, tetapi juga kondisi sosial dan kognitif. Anak alergi dapat mengalami masalah psikologis mulai dari gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang, hiperaktif, hingga lemas.

Dikatakan psikolog anak dari Universitas Indonesia, Anastasia Satriyo, bahwa dari penelitian yang ada, anak yang alergi lebih rentan mengalami kecemasan.

"Merasa badannya merasa ringkih, karena makan ini teman-teman lain enggak apa-apa, kok aku apa-apa, dia cemas, aku boleh enggak ya makan ini, dan isunya akan lebih banyak ketika dia keluar rumah," kata Anastasia dalam sebuah webinar pada Selasa (23/8/2022).

Meski demikian, Anastasia menegaskan bahwa kecemasan pada anak juga dapat disebabkan oleh faktor genetik dan pengaruh dari lingkungan sosialnya.

"Anak yang lahir dengan isu alergi, pasti orang tuanya lebih cemas dan itu menjadi aksi-reaksi pada anak," ujar Anastasia.

Kemudian saat memasuki usia sekolah, anak yang menderita alergi dikatakan Anastasia rentan mengalami pengucilan atau isolasi sosial karena tidak bisa beraktivitas seperti teman-teman sebayanya.

"Ini terkait juga dengan isu bullying, misalnya, 'enggak asik, ah, kamu enggak bisa makan ini, enggak bisa main kayak gini'," imbuh Anastasia.

Sementara dari sisi orang tua, ketika memiliki anak yang menderita alergi, mereka juga seringkali mengalami kecemasan. Bahkan, kondisi kecemasannya justru lebih serius daripada alergi itu sendiri.

"Hal ini tergambar dalam sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 41 persen orang tua yang memiliki anak dengan kondisi alergi melaporkan dampak yang signifikan pada tingkat stres mereka," tutur Anastasia.

Baca Juga: Mengenal Guilt Trip, Manipulasi Psikologis Membuat Orang Merasa Bersalah

Untuk mengatasinya, Anastasia mengatakan penting bagi orang tua agar tidak panik saat reaksi alergi pada anak muncul. Orang tua juga perlu menciptakan suasana hangat yang mampu memberikan rasa aman secara emosi pada anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI