Suara.com - Ingrown hair atau rambut yang tumbuh ke dalam bisa terjadi di area kulit mana saja. Misalnya saja di area organ intim, pangkal penis atau batang penis yang biasanya terlihat seperti benjolan kecil berwarna merah.
Benjolan kecil berwarna merah akibat rambut yang tumbuh ke dalam ini biasanya terlihat seperti jerawat atau kista. Benjolan ini juga mungkin berisi cairan bening atau nanah.
Jika ada infeksi, benjolan akibat rambut tumbuh ke dalam yang berisi cairan nanah ini mungkin berwarna kuning atau hijau.
Selain itu dilansir dari Daily Star, benjolan ini mungkin juga memiliki rambut kecil yang tumbuh ke dalam dan berwarna gelap tepat di tengahnya.
Baca Juga: Soal Covid-19, Menkes: Mutasi Virus Bikin Inangnya Susah Mati
Benjolan akibat rambut tumbuh ke dalam yang ada di dan sekitar penis bisa terasa gatal dan menyakitkan.
Rambut yang tumbuh ke dalam adalah rambut yang tumbuh kembali ke dalam kulit dan area itu bisa meradang serta menimbulkan benjolan merah yang seringkali terasa gatal.
Hal ini bisa disebabkan oleh waxing, pemetikan dan threading. Penyebab lainnya termasuk memiliki kulit kering yang menyebabkan folikel rambut tersumbat oleh sel-sel kulit mati.
Hal ini menyebabkan rambut tumbuh ke samping, bukannya ke atas yang menyebabkan pertumbuhan tidak biasa untuk folikel rambut.
Orang yang memiliki rambut kemaluan berwarna gelap dan keriting juga lebih mungkin mengalami rambut penis yang tumbuh ke dalam bersama mereka yang memiliki hormon seks tingkat tinggi.
Baca Juga: Apa Itu Flu Tomat? Efek Virus Menular Terhadap Anak Dibawah 5 Tahun
Dr Vinoid Rainer menyarankan cara untuk mengurangi rambut tumbuh ke dalam yang meliputi:
- Cuci area tersebut dengan air hangat sebelum dicukur
- Gunakan krim cukur dengan pelumas tanpa bahan kimia keras yang bisa mengiritasi kulit sensitif
- Hanya gunakan pisau cukur yang tajam
- Bilas pisau cukur hingga bersih setelah digunakan
- Jangan menarik kulit terlalu kencang saat bercukur