Suara.com - Belakangan, viral video seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Kota Makassar mengaku sebagai non biner.
Mahasiwa bernama NA itu mengaku tidak berjenis kelamin perempuan maupun laki-laki alias non biner.
Non biner bukanlah identitas gender tunggal, tapi juga melingkupi berbagai gender lain yang tidak merujuk sebagai pria maupun wanita secara spesifik.
Bisa dikatakan non biner adalah kondisi yang menunjukkan bahwa identitas gender sangat beragam dan tidak terbatas pada pria atau wanita.
Baca Juga: Tak seperti Covid-19, Vaksinasi Cacar Monyet di Indonesia Tak Diberikan Menyeluruh
Sebenarnya, jenis gender bagi non biner sangat beragam. Berikut ini dilansir dari Hello Sehat, beberapa jenis gender non biner.
1. Agender
Agender adalah jenis gender yang netral atau tidak merujuk pada identitas gender manapun, yang juga dikenal dengan sebutan tanpa gender.
2. Bigender atau multigender
Bigender maksudnya memiliki dua identitas gender secara bersamaan.
Baca Juga: 10 Mitos Keliru Tentang Cacar Monyet yang Beredar di Masyarakat, Jangan Mudah Percaya!
3. Genderfluid
Genderfluid adalah gender yang berada di antara dua atau lebih identitas gender.
Ada pula jenis-jenis gender lainnya, meliputi of the binary, androginus, boi, butch, da ceterosexual.
Anda harus tahu bahwa kesadaran seseorang mengenai orientasi seksual dan identitas gender yang dimilikinya bisa muncul pada usia berapa pun.
Tapi, ada pula yang sudah merasakan kalau dirinya berbeda dengan teman seusianya sejak dini. Ada pula yang baru mengalami krisis identitas atau memahami identitasnya setelah beranjak dewasa.
Perlu digarisbawahi bahwa identitas gender bukan merujuk pada kondisi biologis seseorang, melainkan cara seseorang memandang dirinya.