10 Mitos Keliru Tentang Cacar Monyet yang Beredar di Masyarakat, Jangan Mudah Percaya!

Selasa, 23 Agustus 2022 | 18:04 WIB
10 Mitos Keliru Tentang Cacar Monyet yang Beredar di Masyarakat, Jangan Mudah Percaya!
Mitos Keliru Tentang Cacar Monyet - Ilustrasi Cacar Monyet (Pixabay/geralt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan satu kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia yang ditemukan di wilayah DKI Jakarta. Diketahui, pasien cacar monyet yang sudah terkonfirmasi tersebut memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

Cacar monyet merupakan penyakit yang langka dan disebabkan oleh virus cacar monyet. Virus cacar monyet tersebut berasal dari famili yang sama dengan virus penyebab cacar.

Penyakit cacar monyet sendiri telah ditetapkan sebagai status darurat kesehatan global sejak tanggal 23 Juli 2022 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan, cacar monyet sudah ditetapkan sebagai keadaan darurat karena sudah terjadi di lebih dari 75 negara.

Di tengah naiknya kasus cacar monyet yang menimpa beberapa negara, terdapat beberapa mitos yang tidak perlu dipercaya beredar di kalangan publik terkait dengan penyakit tersebut. 

Baca Juga: Diperintahkan Jokowi Siapkan Vaksin Cacar Monyet, Menkes: Sedang OTW

Lantas apa saja mitos tersebut dan seperti apa faktanya? Menyadur dari MD Anderson Cancer Center The University of Texas, ini sederet mitos keliru tentang cacar monyet yang beredar di masyarakat.

1. Cacar Monyet Dibuat di Lab

Faktanya, cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit zoonosis, dimana artinya penyakit tersebut bisa ditularkan dari hewan ke manusia. 

Meskipun tidak ada yang benar-benar mengetahui hewan mana yang bertindak sebagai reservoir cacar monyet atau bagaimana penyakit tersebut pertama kali ditularkan ke manusia, tapi bisa dipastikan bahwa cacar monyet tidak diciptakan oleh para ilmuwan di laboratorium.

2. Cacar Monyet Adalah Penyakit Baru

Baca Juga: Satu Warga Sulsel Dicurigai Suspek Cacar Monyet Diisolasi di Rumah Sakit

Faktanya, virus cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958 pada monyet (oleh karenanya diberi nama cacar monyet), dan kasus manusia pertama ada di tahun 1970.

Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 2003 selama wabah multi-negara.

3. Orang Bisa Terinfeksi Cacar Monyet di Kolam Renang

Faktanya, seseorang tidak bisa terkena cacar monyet hanya dengan masuk ke kolam renang. Namun, jika berada dalam kontak fisik yang dekat dengan seseorang yang teridentifikasi terkena cacar monyet, maka kemungkinan orang tersebut akan terinfeksi.

Begitupun dengan penggunaan barang seperti handuk yang tidak dicuci atau peralatan kolam renang lainnya yang bersentuhan dengan orang yang terinfeksi cacar monyet, maka orang tersebut bisa terinfeksi.

4. Cacar Monyet Mudah Menginfeksi di Keramaian

Faktanya, cacar monyet berbeda dengan Covid-19, cacar monyet tidak bisa belama-lama di udara, dan hampir tidak menular.

Tidak hanya itu, cacar monyet juga tidak menyebar selama periode singkat di wilayah udara bersama dengan seseorang yang terinfeksi. Jadi, berjalan di keramaian tidak membuat seseorang mudah terkena cacar monyet.

5. Cacar Monyet Mematikan

Faktanya, meskipun cacar monyet terlihat mirip dengan lesi cacar, infeksi cacar monyet jauh lebih ringan, dan jarang berakibat fatal.

Jumlah kematian yang disebabkan oleh cacar monyet dari wabah 2022 masih dalam satu digit di seluruh dunia, dan tidak ada kasus kematian yang terjadi di Amerika Serikat.

6. Cacar Monyet Adalah Penyakit Menular Seksual

Faktanya, penularan cacar monyet dari orang ke orang adalah melalui kontak langsung yang dekat dengan lesi, ruam, koreng, atau cairan tubuh tertentu dari seseorang yang menderita cacar monyet.

Gambaran tersebut tentu bisa berlaku untuk aktivitas seksual, tetapi paparan juga bisa terjadi pada saat orang-orang hanya berbagi rumah tangga atau berada dalam kedekatan fisik yang dekat, seperti pasangan atau anak kecil yang tidur di ranjang yang sama.

7. Hanya Gay dan Biseksual yang Bisa Terkontaminasi Cacar Monyet

Faktanya, hingga saat ini cacar monyet telah mempengaruhi komunitas LGBTQ+ secara tidak proporsional, tetapi penting dipahami bahwa siapapun yang tidak memiliki kekebalan terhadap virus bisa terkena cacar monyet. 

Setiap orang bisa terkena cacar monyet, terlepas dari orientasi seksual atau pasangan. Oleh karenanya, setiap orang perlu menyadari risikonya dan mengedukasi diri serta lingkungannya untuk melindungi diri dari peluang pemaparan virus cacar monyet tersebut.

8. Vaksin Cacar Monyet Masih Baru

Faktanya, saat ini tidak ada vaksin yang digunakan untuk mencegah penyebaran cacar monyet. 

9. Siapapun Bisa Mendapatkan Vaksin Cacar Monyet

Faktanya, vaksin Jynneos didistribusikan ke otoritas kesehatan masyarakat setempat untuk vaksinasi komunitas, tetapi karena persediaan terbatas, banyak kotamadya hanya menyediakan vaksin untuk orang-orang yang memenuhi kriteria kelayakan tertentu.

10. Cacar Monyet Berkaitan dengan Covid-19

Faktanya, cacar monyet tidak terkait dengan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. Mereka berdua adalah virus. Tetapi SARS-CoV-2, patogen pernapasan, adalah anggota keluarga virus corona, yang dinamai karena penampilannya yang seperti mahkota di bawah mikroskop.

Cacar monyet adalah anggota genus Orthopoxvirus yang merupakan kelompok virus yang sama sekali terpisah.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI