Suara.com - Asupan vitamin dan mineral sangat penting bagi kesehatan tubuh. Tapi, konsumsi vitamin dan mineral tanpa aturan justru bisa membahayakan kesehatan, seperti memicu kanker.
Berdasarkan studi BMJ, sekarang ini tidak ada bukti yang mendukung peran suplemen vitamin dan mineral dalam mengurangi risiko kanker. Sebaliknya, ada beberapa bukti asupan vitamin dan mineral tertentu berpotensi bahaya.
Badan kesehatan tersebut mengutip satu penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, yang menemukan bahwa kombinasi beta-karoten dan vitamin A meningkatkan risiko kanker paru-paru di antara perokok dan pekerja yang terpapar asbes hingga 28 persen.
Beta karoten adalah pigmen atau karotenoid yang berasal dari tumbuhan, yang merupakan sumber vitamin A dan antioksidan alami yang penting.
Baca Juga: Menkes: Kelahiran Tahun 1980 ke Bawah Telah Terproteksi Cacar Monyet
Penelitian tersebut melibatkan total 18.314 perokok, mantan perokok, dan pekerja yang terpapar asbes.
Selama 4 tahun penelitian, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang diberi kombinasi 30 mg beta karoten per hari dan 25.000 IU retinol (vitamin A) serta kelompok yang diberi plasebo.
Pada akhirnya penelitian, risiko kanker paru-paru pada kelompok yang diberi beta karoten dan vitamin A justru meningkat dibandingkan kelompok yang diberi plasebo.
Risiko kanker paru-paru ini meningkat hampir 30 persen di antara perokok dan pekerja dengan paparan pekerjaan asbes.
"Artinya, kombinasi beta karoten dan vitamin A tidak memiliki manfaat dan mungkin memiliki efek buruk pada risiko kanker paru-paru serta risiko kematian akibat kanker paru-paru, penyakit kardiovaskular dan penyebab apapun pada perokok," kata para peneliti dikutip dari Express.
Baca Juga: Beda Gejala, Kenali Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Pada Umumnya
Prevention Study melaporkan peningkatan risiko sekitar 18 persen di antara perokok yang diberi beta-karoten 20 mg/hari, dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Tapi, penelitian tentang hal ini beragam. Ahli dari Mayo Clinic pernah menyoroti satu penelitian terhadap 22.000 dokter pria, beberapa di antaranya perokok atau mantan perokok justru tidak menemukan peningkatan risiko kanker paru-paru pada orang yang minum suplemen beta-karoten.
"Jika Anda merokok atau memiliki riwayat merokok atau paparan asbes, Anda tidak boleh mengonsumsi suplemen beta-karoten dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang lama," saran Mayo Clinic.
Namun, makanan yang kaya beta-karoten dianggap aman dan tampaknya menurunkan risiko beberapa jenis kanker dan penyakit jantung.