Ngeri! Subvarian Omicron BA.5 Bisa Menginfeksi Penyintas Sebulan Setelah Sembuh

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 23 Agustus 2022 | 16:45 WIB
Ngeri! Subvarian Omicron BA.5 Bisa Menginfeksi Penyintas Sebulan Setelah Sembuh
Varian omicron (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Potensi penyebaran virus SARS-CoV-2 varian Omicron subvarian BA.5 semakin mengkhawatirkan. Sebab peneliti menemukan, virus bisa menginfeksi penyintas bahkan sebulan setelah sembuh.

Dilansir Medical Daily, normalnya antibodi yang dihasilkan oleh tubuh pasca infeksi virus bisa mencegah terjadinya infeksi berulang. Namun berbeda dengan Omicron BA.5, yang diyakini bisa 'menghindar' dari antibodi di dalam tubuh, membuat penyintas tetap berisiko kembali terinfeksi.

"Kami melihat adanya peningkatan kasus pada orang yang pernah terinfeksi BA.2 lalu kembali positif dalam waktu 4 minggu. Jika ini terjadi pada Anda, besar kemungkinan penyebabnya adalah BA.4 atau BA.5," tutur Direktur Kesehatan Australia Barat, Andrew Robertson.

Ilustrasi omicron (Freepik)
Ilustrasi omicron (Freepik)

Robertson mengatakan tingkat infeksi dan penyebaran BA.4 dan BA.5 memang lebih tinggi dibandingkan varian-varian sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan tingginya jumlah kasus yang dilaporkan dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Bukan Cuma Ruam, Ini Gejala Lain Cacar Monyet yang Telah Masuk ke Indonesia

Data CDC Amerika Serikat mengungkap subvarian BA.5 terdeteksi pada 88,8 persen kasus Covid-19 baru, dengan BA.4 hanya 4,3 persen.

"Mereka (BA.5) mulai mendominasi, yang membuktikan betapa mudahnya penyebaran dibandingkan varian omicron lainnya," ujar David Montefiori, pakar dari Human Vaccine Institute, Duke University Medical Center.

Sebelumnya dilaporkan, kasus Covid-19 di seluruh dunia bertambah 547.749 dalam 24 jam, per Senin (22/8/2022) pukul 07.30 WIB. Di waktu yang sama, kematian akibat infeksi virus corona SARS Cov-2 itu juga bertambah 897 jiwa.

Data pada situs worldometers, kasus positif global dalam sepekan terakhir turun 14 persen, dari 5,84 juta kasus pada duanpekan lalu menjadi 5,01 juta kasus. Jepang yang dalam beberapa waktu terakhir mendominasi kasus positif baru juga laporkan penurunan infeksi mingguan sebanyak 3 persen, dari 1,44 juta menjadi 1,40 juta kasus.

Namun peningkatan kasus positif dalam sepekan terakhir masih terlihat di Korea Selatan yang naik 5 persen, rusia naik 40 persen, juga Hong Kong yang melonjak 28 persen.

Baca Juga: Syuting Selama Wabah Omicron, Park Eun Bin Tak Lakukan Ini Selama 8 Bulan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI