Suara.com - Pada bayi, menggigit benda merupakan tanda anak-anak sedang tumbuh gigi. Inilah mengapa mainan bayi dirancang khusus agar aman ketika dimasukkan ke mulut.
Tetapi, kondisinya akan berbeda ketika mereka tumbuh lebih besar. Terkadang, anak-anak memiliki kebiasaan untuk menggigit benda, seperti pensil atau baju, dalam keadaan tertentu.
Menurut The Health Site, peneliti telah menemukan beberapa alasan utama anak-anak suka menggigiti benda:
1. Bosan
Kebosanan dapat membuat anak-anak tanpa sadar mengigit baju, lengan, atau benda kecil lain di sekitar mereka.
Sementara anak-anak lainnya mungkin menggunakan kebiasaan menggigit sebagai mekanisme koping.
2. Terlalu fokus pada sesuatu
Pernah kah Anda sedang sangat berkonsentrasi hingga tidak menyadari apa yang sedang dilakukan? Hal ini juga terjadi ada anak-anak.
Terkadang, mereka begitu fokus pada apa yang sedang dilakukan sehingga tidak menyadari bahwa mereka sedang menggigit sesuatu.
Baca Juga: Kado Ultah dari Atta-Aurel untuk KD Tak Besar Tapi Harga Menggigit: Kecil-Kecil Cabe Rawit
3. Stimulasi sensorik
Stimming, gerakan berulang tubuh yang dilakukan secara konsisten untuk merangsang rasa, dapat membantu anak-anak yang sedang kesulitan memproses informasi sensorik.
Salah satu jenis stimming yang digunakan oleh beberapa anak-anak adalah menggigit benda.
4. Kecemasan
Kecemasan atau stres pada anak dapat memicu perubahan perilaku, salah satunya menggigit benda. Tetapi, gangguan kecemasan juga dapat menunjukkan tanda lain, seperti mengupas kulit atau menggerakkan kaki.
Bila anak-anak menunjukkan tanda-tanda kecemasan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter.
5. Masalah gigi
Banyak terapis mengatakan bahwa anak-anak akan mulai menggigiti sesuatu ketika gigi geraham mereka berlubang.
Ini sangat relevan untuk anak-anak yang nonverbal atau masih sulit berbicara dan mungkin tidak dapat mengungkapkan bahwa mereka memiliki masalah gigi.
Untuk mengurangi kebiasaan menggigit pada anak-anak bisa dimulai dari mengetahui penyebabnya, lalu berkonsultasi dengan