Amankah Air Hujan Diminum? Begini Penjelasan Pakar Kesehatan

Selasa, 23 Agustus 2022 | 09:00 WIB
Amankah Air Hujan Diminum? Begini Penjelasan Pakar Kesehatan
Minum air hujan. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat kehujanan, beberapa air yang jatuh bisa masuk ke dalam mulut. Ketika ini terjadi, pernah kah Anda mempertanyakan apakah aman meminum air hujan?

Air sehat merupakan air yang mengandung mineral, bebas kuman, tidak berbau dan berwarna, mempunyai pH normal, serta tidak terdapat bahan kimia berbahaya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menjelaskan bahwa ada sejumlah kontaminan dalam air hujan, seperti bakteri, virus, parasit, debu, partikel asap, dan bahan kimia lainnya.

Air hujan yang sudah jatuh di atas juga bisa terkontaminasi kotoran, seperti dari hewan, atau tembaga maupun timah dari atap yang sudah berkarat.

Baca Juga: Zodiak Kesehatan Hari Ini, Selasa 23 Agustus 2022: Scorpio, Minum Banyak Air Agar Tak Emosional

Untuk alasan tersebut, CDC menyarankan orang-orang untuk tidak mengumpulkan dan meminum air hujan, kecuali untuk tujuan lain seperti menyiram tanaman.

Ilustrasi Air Hujan (Pixabay)
Ilustrasi Air Hujan (Pixabay)

Terlebih di era modern, yang mana banyak sekali bahan kimia buatan manusia, lapor Live Science.

Sebuah penelitian yang terbit pada Agustus 2022 di jurnal Enviromental Science & Technology menunjukkan bahwa air hujan di seluruh dunia mengandung konsentrasi senyawa alkil per dan polifluorinasi (PFAS) beracun yang kadarnya melebihi pedoman keselamatan yang ditetapkan EPA.

PFAS merupakan istilah untuk lebih dari 1.400 bahan kimia dan zat buatan manusia.

Temuan paling mencolok adalah bahwa tingkat senyawa asam perfluorooctanoic (PFOA) dalam air hujan setidaknya 10 kali lipat di atas tingkat aman.

Baca Juga: Ingin Seperti Bangsawan Inggris, Ini Menu Camilan Kue Kering dan Sandwich Saat Minum Teh Sore Ratu Elizabeth

Meksi begitu, peneliti mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk memprediksi dampak kesehatan masyarakat dari air hujan yang mengandung PFAS.

"Dampak PFAS kemungkinan akan lebih besar di negara berkembang di mana jutaan orang bergantung pada air hujan sebagai satu-satunya sumber air minum mereka," penulis studi Ian Cousins.

Bahkan jika air hujan diolah dengan benar, masih belum ada jaminan bahwa PFAS akan hilang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI