Terpopuler Kesehatan: Penyebab Tinggi Badan Bisa Berkurang, Tahi Lalat Bisa Jadi Tanda Penyakit

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 22 Agustus 2022 | 21:50 WIB
Terpopuler Kesehatan: Penyebab Tinggi Badan Bisa Berkurang, Tahi Lalat Bisa Jadi Tanda Penyakit
ilustrasi mengukur tinggi badan.[Pexels]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyebab tinggi badan seseorang bisa berkurang menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Senin (22/8/2022).

Ada juga tahi lalat yang bisa menjadi tanda penyakit. Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.

1. Bisa Jadi Tanda Penyakit, Ini Penyebab Munculnya Tahi Lalat pada Kulit

Tahi lalat (shutterstock)
Tahi lalat (shutterstock)

Kulit salah satu organ paling luar dari tubuh yang bisa menggambarkan kondisi kesehatan Anda. Kulit bisa memberikan tanda-tanda ketika ada sesuatu yang tidak beres pada tubuh.

Baca Juga: Tahi Lalat Juga Termasuk Tumor Lho! Dokter Ungkap Risiko Bahaya untuk Tiap Orang

Contohnya, munculnya tahi lalat yang abnormal pada kulit. Memperhatikan pertumbuhan tahi lalat pada kulit salah satu cara mendeteksi suatu penyakit lebih dini.

Baca selengkapnya

2. Tinggi Badan Bisa Berkurang, Ini 5 Penyebabnya!

Ilustrasi tinggi badan.[Pixabay/ Khusen Rustamov]
Ilustrasi tinggi badan.[Pixabay/ Khusen Rustamov]

Tinggi badan seseorang memang terpengaruh oleh genetik. Selain itu, juga bisa dipengaruhi dengan kebiasaan seperti berolahraga. Pada umumnya, tinggi badan bertambah pesat saat beralih dari masa anak-anak ke remaja. Namun, ternyata tinggi badan juga dapat berkurang karena alasan tertentu.

Biasanya seseorang akan mulai kehilangan tinggi badan sekitar 1 cm setiap 10 tahun setelah usia 40 tahun. Selain itu, wanita mengalami penurunan tinggi badan lebih karena wanita cenderung mengalami osteoporosis setelah menopause. Berikut ini penyebab tinggi badan yang berkurang merangkum dari laman Hellosehat.

Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Gaya Hidup Penyebab Kematian karena Kanker, Apa Itu Non-Biner yang Viral di Media Sosial

Baca selengkapnya

3. Nyeri Kandung Kemih Menyakitkan, Dokter Temukan Paku 10 Cm pada Organ Intim Pria Ini

Ilustrasi paku. (Pixabay/analogicus)
Ilustrasi paku. (Pixabay/analogicus)

Seorang pria mengalami nyeri kandung kemih, yang ternyata disebabkan oleh sebuah paku yang panjangnya 10 cm.

Mulanya, pria ini mengalami rasa sakit luar biasa pada kandung kemihnya. Kemudian, ia datang ke Rumah Sakit Distrik India Bhind.

Baca selengkapnya

4. Sering Kesemutan dan Kram Bisa Jadi itu Tanda Sirkulasi Darah Terganggu, Apa Saja Tandanya?

Ilustrasi kesemutan, pegal, nyeri pergelangan tangan, rematik. (Shutterstock)
Ilustrasi kesemutan, pegal, nyeri pergelangan tangan, rematik. (Shutterstock)

Sirkulasi darah yang buruk nyatanya menjadi penyebab berbagai macam dampak negatif bagi tubuh. Hal ini karena sirkulasi membawa darah yang mengandung nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan seluruh tubuh.

Berdasarkan penjelasan Dokter sekaligus Konten Kreator, dr. Ema Surya Pertiwi, ketika sirkulasi darah terganggu akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan dalam tubuh.

Baca selengkapnya

5. Badan POM Izinkan Penggunaan Obat Covid-19 Berbentuk Tablet dari Pfizer

Ilustrasi obat Covid-19(Foto oleh Pixabay dari Pexels)
Ilustrasi obat Covid-19(Foto oleh Pixabay dari Pexels)

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Badan POM RI, memberikan izin penggunaan darurat obat oral Covid-19 Nirmatrelvir 150g/Ritonavir 100mg Film-Coated Tablet. 

Obat antivirus yang diproduksi perusahaan farmasi Pfizer itu dikhususkan untuk pasien Covid-19 dewasa yang tidak memerlukan oksigen tambahan maupun peningkatan risiko perburukan gejala menjadi lebih berat.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI