Suara.com - Jika dilakukan dengan keliru, olahraga bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti cedera. Kondisi ini juga kerap dialami para pegiat olahraga bahkan atlet profesional.
Cedera sendiri membutuhkan penanganan agar tidak semakin parah. Pada beberapa orang, cedera kerap dipandang remeh dan dibiarkan begitu saja. Padahal jika dibiarkan begitu saja dapat berisiko menyebabkan disabilitas.
Selain itu, masih banyak orang yang menangani cedera dengan salah. Misalnya, beberapa orang lebih memilih untuk mengurut cedera. Padahal mungkin saja kondisi yang dialaminya membutuhkan pembedahan.

Tidak hanya itu, beberapa orang juga memilih pengobatan yang salah atau dokter yang kurang sesuai. Hal ini juga bisa menyebabkan kondisi menjadi semakin parah.
Melihat kondisi tersebut, dibutuhkan pelayanan kesehatan modern terkait cedera untuk para pegiat olahraga dan atlet profesional agar tidak terjadi kesalahan proses penyembuhan.
Itu juga yang coba dihadirkan RS Pondok Indah-Bintaro Jaya lewat Sport Medicine, Injury & Recovery Center (SMIRC). Fasilitas tersebut fokus untuk menangani cedera olahraga, khususnya para pegiat dan atlet profesional.

Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS mengatakan, cedera olahraga bukanlah hal yang dianggap remeh.
Kondisi tersebut nyatanya membutuhkan penanganan dengan cepat agar tidak menyebabkan kondisi semakin buruk atau menimbulkan cedera lainnya di masa depan.
Oleh karena itu, pihaknya membuat layanan penanganan cedera olahraga modern SMIRC agar pemulihan bisa dilakukan secara efektif.
Baca Juga: Sederhana si Tapi Liat Deh Efeknya ke Badan Kita!
“Kami menyadari pentingnya penanganan pada cedera olahraga secara tepat dan cepat, jika tidak kondisi cedera akan semakin buruk dan bisa menjadi cedera lain di masa mendatang,” ucap dr. Yanwar pada konferensi, beberapa waktu lalu.