Jaga Mental Atlet, Dokter Ingatkan Pentingnya Fasilitas Layanan Kesehatan Modern bagi Pasien Cedera Olahraga

Senin, 22 Agustus 2022 | 19:35 WIB
Jaga Mental Atlet, Dokter Ingatkan Pentingnya Fasilitas Layanan Kesehatan Modern bagi Pasien Cedera Olahraga
Ilustrasi cedera olahraga [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika dilakukan dengan keliru, olahraga bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti cedera. Kondisi ini juga kerap dialami para pegiat olahraga bahkan atlet profesional.

Cedera sendiri membutuhkan penanganan agar tidak semakin parah. Pada beberapa orang, cedera kerap dipandang remeh dan dibiarkan begitu saja. Padahal jika dibiarkan begitu saja dapat berisiko menyebabkan disabilitas.

Selain itu, masih banyak orang yang menangani cedera dengan salah. Misalnya, beberapa orang lebih memilih untuk mengurut cedera. Padahal mungkin saja kondisi yang dialaminya membutuhkan pembedahan.

Ilustrasi atlet. (Unsplash)
Ilustrasi atlet. (Unsplash)

Tidak hanya itu, beberapa orang juga memilih pengobatan yang salah atau dokter yang kurang sesuai. Hal ini juga bisa menyebabkan kondisi menjadi semakin parah.

Baca Juga: Sederhana si Tapi Liat Deh Efeknya ke Badan Kita!

Melihat kondisi tersebut, dibutuhkan pelayanan kesehatan modern terkait cedera untuk para pegiat olahraga dan atlet profesional agar tidak terjadi kesalahan proses penyembuhan.

Itu juga yang coba dihadirkan RS Pondok Indah-Bintaro Jaya lewat Sport Medicine, Injury & Recovery Center (SMIRC). Fasilitas tersebut fokus untuk menangani cedera olahraga, khususnya para pegiat dan atlet profesional.

Fasilitas di Sport Medicine, Injury & Recovery Center (SMIRC). (Suara.com/ Fajar Ramadhan)
Fasilitas di Sport Medicine, Injury & Recovery Center (SMIRC). (Suara.com/ Fajar Ramadhan)

Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS mengatakan, cedera olahraga bukanlah hal yang dianggap remeh.

Kondisi tersebut nyatanya membutuhkan penanganan dengan cepat agar tidak menyebabkan kondisi semakin buruk atau menimbulkan cedera lainnya di masa depan.

Oleh karena itu, pihaknya membuat layanan penanganan cedera olahraga modern SMIRC agar pemulihan bisa dilakukan secara efektif.

Baca Juga: Nah Kan, Berhenti Seminggu dari Media Sosial Ternyata Berdampak Positif bagi Kesehatan Mental

“Kami menyadari pentingnya penanganan pada cedera olahraga secara tepat dan cepat, jika tidak kondisi cedera akan semakin buruk dan bisa menjadi cedera lain di masa mendatang,” ucap dr. Yanwar pada konferensi, beberapa waktu lalu.

SMIRC juga tidak hanya menyajikan proses pengobatan pada cedera tetapi konsultasi dan terapi yang diberikan hingga kondisi pasien benar-benar kembali pulih.

“SMIRC ini dibuat juga selain menangani cedera, ada pendampingan hingga pasien bisa berolahraga dan kembali pulih,” sambungnya.

Pentingnya pendampingan dan terapi dilakukan karena cedera tidak hanya menganggu fisik, tetapi juga kondisi mental terutama pada atlet. Menurut dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO, saat cedera, sering kali mental para atlet terganggu.

Beberapa atlet bisa merasa marah, kecewa, bahkan putus asa karena kondisi yang dialaminya. Ia pun menjelaskan jika hal tersebut membutuhkan solusi yaitu pendampingan dan terapi yang dapat membentuk semangat pasien kembali.

Selain itu, pasien juga dapat diberi penjelasan terkait pengobatan yang dilakukan serta berapa lama masa penyembuhannya. Dokter juga dinilai harus bisa menjadi motivator yang meyakinkan para pasien agar bisa pulih kembali.

“Atlet perlu jawaban tepat mengenai kondisi yang dialaminya, terus bagaimana kecepatan penanganannya. Kita juga sebagai dokter harus bisa sebagai motivator yang meyakinkan agar mereka bisa kembali semula,” jelas dr. Andi.

Layanan SMIRC sendiri dimaksudkan untuk menuju penanganan yang modern, pelayanan yang diberikan mulai dari konsultasi, terapi, penanganan cedera, pemantauan, tindakan bedah (minimal invasive), operasi gabungan, hingga pemantauan sampai pasien benar-benar pulih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI